Jokowi Prediksi IKN Selesai Dalam 10-15 Tahun
Presiden Jokowi memprediksi bahwa pembangunan Ibu Kota Negara baru Nusantara (IKN) akan selesai dalam waktu 10-15 tahun.
BaperaNews - Presiden Jokowi menargetkan pembangunan Ibu Kota Negara baru Nusantara (IKN) akan selesai dalam waktu 10-15 tahun. “Sekarang sudah dimulai dan dieksekusi. InsyaAllah dalam 10-15 tahun bisa selesai ibu kota kita Nusantara” tutur Jokowi pada Jumat (17/3).
Jokowi menjelaskan, ibu kota Indonesia memang sudah selayaknya dipindah karena saat ini ada 150 juta penduduk Indonesia hanya terkonsentrasi di Pulau Jawa. Ia menyebut perputaran uang dan ekonomi Indonesia 58%nya berada di Jawa.
Padahal, Indonesia ini punya banyak pulau, tidak hanya Jawa. “17 ribu pulau yang lain dapat apa, ya ndak? oleh sebab itu, itu perlu yang namanya pemerataan, agar Jawa tidak jadi Jawa sentris, tapi adanya Indonesia Sentris” imbuh Jokowi.
Jokowi menyebut perpindahan Ibu Kota Negara baru Nusantara ini sebenarnya sudah lama dipikirkan, sejak masa kepemimpinan Presiden Soekarno, presiden pertama Indonesia.
Kala itu, Soekarno menyebut ingin memindah ibu kota Indonesia dari Jakarta ke Kalimantan pada tahun 1960. Jokowi menyayangkan hal itu tidak bisa terealisasi.
“Presiden selanjutnya juga ingin merancang ingin bangun ibu kota yang baru, namun tidak terealisasi” terangnya. Ibu Kota Negara baru Nusantara (IKN) di Kalimantan ini akan menggantikan Jakarta sebagai ibukota negara Indonesia.
Diharapkan nantinya Indonesia bisa memiliki penduduk dan pembangunan serta kemajuan ekonomi yang merata, semua pembangunan dilakukan di seluruh wilayah Indonesia.
Baca Juga : Enggan Digusur, Ini Daftar Tuntutan Warga Adat Balik Terhadap Proyek IKN!
Pembangunan IKN Terkendala Suku Asli
Meski demikian, pembangunan Ibu Kota Negara baru Nusantara (IKN) masih menyimpan banyak kendala, salah satunya masalah dengan warga asli yang bertempat tinggal di Penajam Paser Utara, lokasi yang akan menjadi IKN Nusantara. Suku Balik yang tinggal di lokasi tersebut menolak pembangunan IKN.
Suku Balik juga meminta agar situs bersejarah dan peninggalan leluhurnya tidak dihancurkan hanya untuk membangun IKN. Otorita IKN Nusantara menanggapi, pembangunan IKN tidak akan dilanjutkan sebelum masalah dengan Suku Balik selesai.
Program pembangunan proyek penanganan banjir di sekitar Sungai Sepaku akan ditunda hingga masalah rampung. “Saya tidak bisa menjamin pembangunan akan selesai sebelum masalah disini selesai. Masyarakat itu sebenarnya tidak ada yang menolak IKN, hanya mereka ingin nama sungainya tidak diubah” tutur Deputi Bidang Sosial Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat OIKN Alimuddin.
Pihak Alimuddin dan Suku Balik telah mengadakan pertemuan, akan dibuat jaminan untuk kenyamanan semua yang terlibat. “Ketika membuat proyek itu yang pertama harus dipahami ialah keselamatan jiwa, tersedia sumber air dan lainnya. Kita kan lihat di Jakarta ada yang banjir karena berada di bantaran sungai, nah, itu yang kita belajar” pungkas Alim.
Alimuddin tak ingin di sekitar kawasan Sungai Sepaku terjadi banjir serupa, sebab itu membuat proyek untuk keselamatan bersama, hal inilah yang dijelaskan kepada Suku Balik, agar bersama-sama lakukan pembangunan IKN untuk kebaikan bersama.
Baca Juga : Pekerja Asing di IKN Boleh Bekerja Selama 10 Tahun