Jokowi Buka Suara Soal Bayi Minum Kopi Susu Sachet
Viral video di media sosial memperlihatkan seorang bayi minum kopi susu sachet yang diberikan oleh ibunya. Kasus tersebut mendapat sorotan dari Presiden Jokowi.
BaperaNews - Polisi menyelidiki video viral anak bayi laki-laki diberi minum kopi susu sachet oleh ibunya. Video beredar di TikTok, pengunggah menulis judul “Bayi minum kopi Good Day, kan ada susunya, daripada dikasih Frisian Flag katanya ndak ada susunya”.
Usai bayi minum kopi susu sachet, dituliskan pula bahwa bayi tersebut buang air besar 9 kali sehari. “Kemarin BAB 10 kali sehari, Alhamdulillah sejak minum kopi susu sekarang BAB 9 kali sehari”.
Video berasal dari Gowa, Sulawesi Selatan dan sedang diselidiki pihak kepolisian. “Iya lokasinya di Gowa” tutur Kapolres Gowa AKBP Reonald Simanjuntak pada Selasa (24/1).
Mantan Kasat Reskrim Polrestabes Makassar menerangkan, pihaknya telah mendatangi rumah pembuat video, ibu dari bayi yang diberi kopi susu sachet.
“Tadi pagi kami sudah datangi rumahnya dan saat ini kami sedang minta keterangan dari orang tuanya” jelasnya.
Presiden Jokowi: Pentingnya Edukasi tentang Makanan untuk Anak
Kasus bayi minum kopi susu sachet ini mendapat sorotan dari Presiden Jokowi, ia mengingatkan, anak wajib diberi makanan sehat yang tepat agar bisa tumbuh jadi sumber daya manusia yang unggul.
“Bayi, ibu hamil, harus diberi ikan, telur (protein), saya lihat kemarin bayi 7 bulan diberi kopi susu sachet oleh ibunya, karena yang ibunya bayangkan adalah susu, ada kandungan susunya, gitu loh, hati-hati tentang hal ini” tegas Jokowi pada Rabu (25/1).
Jokowi menekankan pentingnya edukasi tentang makanan untuk anak kepada para orang tua, seharusnya orang tua tahu, tubuh anak belum siap diberi kopi. “Sebab itu sekali lagi, penyuluhan itu penting, kata ibunya bermanfaat, karena ada susunya, hati-hati ini” imbuhnya.
Baca Juga : Viral Bayi 11 Bulan Kena Bronkitis, Diduga Terpapar Ayah Yang Perokok
Jokowi kemudian menyindir tentang peran Posyandu yang lambat datang, dimana malah polisi yang mendatangi. “Sehingga, polisi menemui orang tua si bayi, seharusnya yang bener kader posyandunya, kader dari BKKBN yang kesana, karena kecepatan Kapolri mungkin ya, reaksinya cepat, makanya datang lebih cepat dari kadernya” pungkasnya.
Menurut Jokowi, seharusnya yang lebih cepat tanggap adalah kader Posyandu atau dari tenaga kesehatan, memberi edukasi untuk ibu tersebut, bukannya malah polisi. Jokowi berharap kasus bayi minum kopi susu sachet tidak terulang lagi, ia berharap semua orang tua mengerti makanan dan minuman bergizi apa yang terbaik untuk anak-anaknya.
Orang Tua Bayi Orang Tidak Mampu
Reonald Simanjuntak menyebut, orang tua si bayi melakukan aksi tersebut karena masalah ekonomi. “Karena kondisi sulit membiayai kehidupan, tapi cara itu salah, nanti kita berikan pembinaan, kita juga akan tes jiwa ibu si bayi untuk mengetahui kondisi jiwanya, untuk sekarang kondisi anaknya sudah membaik, kemarin sudah kita rawat, kita kasih susu” tutupnya.
Baca Juga : Jokowi: Tiap Pemeluk Agama di Indonesia Punya Hak Sama Untuk Beribadah