Pria Ini Terpaksa Menikah Karena Ibu Ancam Ingin Bunuh Diri
Pria dipaksa menikah karena ancaman bunuh diri ibu. Perceraian yang cepat terjadi karena ketidakcocokan antara anak dengan pasangannya, Simak selengkapnya di sini!
BaperaNews - Kisah seorang pria terpaksa menikah karena tekanan dari sang ibu yang ancam akan bunuh diri menjadi viral di media sosial. Keputusan tersebut akhirnya berujung pada perceraian yang terjadi hanya dalam waktu enam bulan.
Pria yang bernama Xiaojin, berasal dari Wenzhou, China, menjadi perhatian setelah pengalaman pernikahannya yang penuh tekanan terungkap. Pada Selasa (13/2), dilaporkan bahwa Xiaojin dipaksa untuk menikah ketika mendekati usia 30-an karena ancaman bunuh diri dari ibunya.
Meskipun tidak memiliki ikatan emosional dengan calon istrinya dan enggan membicarakan pernikahan, Xiaojin merasa terpaksa untuk menikah karena tekanan yang begitu besar dari ibunya. Ia tidak memiliki kesempatan untuk benar-benar mengenal perempuan yang dinikahinya dalam waktu singkat tersebut.
Baca Juga: Dijanjikan Menikah, Oknum Polisi Hamili Pacar dan Tak Mau Tanggung Jawab
Namun, pernikahan Xiaojin tidak berjalan mulus. Pasangan ini tidak hanya gagal berkomunikasi dengan baik, tetapi mereka juga sering bertengkar, terutama mengenai pembagian tanggung jawab dalam pekerjaan rumah tangga. Selain itu, mereka juga menolak untuk berhubungan seks.
Fenomena ini menunjukkan adanya masalah sosial yang lebih luas di China, di mana tekanan dari pandangan tradisional dan ekspektasi masyarakat memaksa banyak orang muda untuk menikah meskipun mereka belum siap. Meskipun jumlah pernikahan di negara ini telah menurun secara signifikan dari tahun ke tahun, tekanan dari keluarga dan masyarakat masih tetap terjadi.
Netizen pun memberikan komentar terkait fenomena ini. Beberapa di antaranya mengekspresikan kekecewaan terhadap sikap orang tua yang terlalu memaksa anak-anaknya untuk menikah demi keinginan pribadi mereka, tanpa memperhatikan perasaan atau kebahagiaan anak.
Baca Juga: Viral! Driver Ojol Ini Berujung Menikah dengan Penumpang