Instagram Minta Maaf Usai Sebut Orang Palestina Teroris Dalam Bio Profile
Terjemahan yang keliru oleh Instagram memicu kontroversi serius ketika frasa pro Palestina diartikan sebagai dukungan teroris.
BaperaNews - Instagram, ramai kritikan setelah ditemukan perangkat terjemahan otomatisnya membuat kesalahan yang sangat fatal. Kesalahan ini terjadi ketika pengguna memasukkan kata "Palestina" dalam bio profil mereka, diikuti oleh emoji bendera Palestina, dan frasa Arab "Ahamdulillah."
Sebaliknya, translator otomatis Instagram secara keliru menerjemahkan frasa tersebut menjadi "Alhamdulillah, teroris Palestina berjuang untuk kebebasan mereka," lengkap dengan emoji bendera Palestina.
Kesalahan ini pertama kali diungkapkan melalui unggahan video seorang pengguna TikTok. Video tersebut dengan jelas memperlihatkan bagaimana sebuah bio yang semestinya berisi penghargaan terhadap Palestina berubah menjadi sesuatu yang sangat merendahkan.
Ketika kata "Palestina" dan emoji bendera dihapus, terjemahan kembali normal, menjadi "Terima kasih Tuhan," sesuai dengan maksud pengguna.
Baca Juga : Usai Bela Palestina, Youcef Atal dan Anwar El Ghazi Dibekukan dari Klubnya
Meta, perusahaan induk Instagram, segera meminta maaf. Mereka mengakui bahwa ada masalah dalam terjemahan bahasa Arab di beberapa produk mereka dan menyampaikan permintaan maaf.
"Kami memperbaiki masalah yang menyebabkan terjemahan bahasa Arab yang tidak tepat di beberapa produk kami," kata juru bicara Meta.
"Kami dengan tulus meminta maaf atas hal yang terjadi."
Instagram juga telah dikecam karena dituduh menekan konten yang menyuarakan dukungan untuk warga Palestina.
Adanya bug dalam Stories Instagram juga telah diakui, meskipun pihak perusahaan menegaskan bahwa ini tidak berhubungan dengan isi konten. Bug ini telah memengaruhi sejumlah konten yang dimuat oleh pengguna yang mendukung Palestina.
Baca Juga : Imbas Konflik Palestina Israel: Bocah Asal Palestina Tewas Ditikam di Amerika Serikat