Demi Menghindari PHK, Google Maps Dan Waze Merger Akan Bersatu

Google Maps dan Waze Merger, bersatu untuk bisa memangkas biaya dan konsolidasi operasional demi menghindari PHK.

Demi Menghindari PHK, Google Maps Dan Waze Merger Akan Bersatu
Google Maps Dan Waze Merger Akan Bersatu, Guna Menghindari PHK. Gambar : Unplasha.com/Dok. Brett Jordan

BaperaNews - Mulai Jumat (9/12) Google Maps dan Waze Merger, bersatu untuk bisa memangkas biaya dan konsolidasi operasional demi menghindari PHK. Diketahui Google punya dua aplikasi peta yakni Google Maps yang telah dikembangkan secara mandiri, dan Waze Merger yang diakuisisi pada tahun 2013.

Waze Merger saat ini memiliki 500 karyawan, kini mereka masuk ke Google Maps yakni organisasi Geo Google yang bertugas mengawasi maps, earth, dan street view. Namun, CEO Waze Merger Neha Parikh harus terpaksa meninggalkan kursinya.

Google berencana mempertahankan Waze Merger sebagai aplikasi yang menginformasikan titik kemacetan, lokasi mobil polisi, dan kejadian kecelakaan sebagai layanan yang mandiri. “Google tetap berkomitmen untuk merk Waze, aplikasi kesayangan, dan komunitas sukarelawan yang penggunanya banyak bertambah” ujar pimpinan PR Waze Merger Caroline Bourdeau.

“Dengan membawa tim Waze ke produk pemetaan dunia Google Maps, Google Earth, dan Street View, tim bisa mendapat manfaat dengan meningkatkan kolaborasi teknis lebih lanjut” terangnya.

Google berharap tidak ada PHK dalam merger ini. “Langkah ini diperkirakan tidak menandai Waze sebagai layanan terpisah dan tidak ada PHK sebagai bagian dari adanya reorganisasi” pungkasnya.

Baca Juga : Meta Rilis Fitur Avatar Di WhatsApp, Simak Cara Menggunakannya!

Diketahui saat ini gelombang PHK sedang menerpa dunia teknologi, entah itu perusahaan pemula atau startup dan perusahaan raksasa. Perusahaan besar seperti Amazon, Meta, dan Twitter bahkan telah mem-PHK banyak karyawan karena berkurangnya pendapatan.

Sejumlah karyawan kini harus bersedia menjalankan double tugas untuk tetap bisa bekerja, mau tidak mau dibandingkan dengan kehilangan pekerjaan.

Adanya pandemi Covid-19 membuat berbagai bidang terdampak, tak terkecuali di bidang teknologi, ditambah dengan adanya perang Rusia Ukraina. Terjadilah krisis di berbagai belahan dunia, masing-masing berjuang untuk tetap bisa bertahan.

CEO Google Sundar Pichai berharap Google bisa 20% lebih produktif dengan menjalankan sumber daya manusia yang lebih sedikit, perusahaan memperlambat perekrutan karyawan baru sambil menggabungkan tim yang ada agar perusahaan bisa tetap di atas.

Waze Merger diakusisi senilai US$ 1 Miliar oleh Google, dan layanan tetap independen. “Google menepati janji mereka dan memberikan kami otonomi ini” ujar mantan CEOnya Noam Bordin pada tahun 2021 lalu. Waze Merger dilaporkan memiliki 151 juta pengguna aktif bulanan.

Baca Juga : Gardu Tol Ditiadakan, MLFF Bakal Diuji Coba 2023 Mendatang