Mark Zuckerberg Dikabarkan Ingin Lepas WhatsApp, Ada Apa?

Bos Meta Mark Zuckerberg dikabarkan akan melepas aplikasi instant WhatsApp, Berikut ini beberapa alasan yang bisa menyebabkan lepasnya Whatsapp

Mark Zuckerberg Dikabarkan Ingin Lepas WhatsApp, Ada Apa?
Mark Zuckerberg ingin lepas Whatsapp. Gambar : tech.hindustantimes.com

BaperaNews - Bos Meta Mark Zuckerberg yang selama ini jadi induk perusahaan beberapa media sosial populer seperti Instagram, Facebook, dan WhatsApp (WA) dikabarkan akan melepas aplikasi instant WhatsApp karena dianggap berbeda dengan visi bisnisnya.

WhatsApp ialah salah satu aplikasi pesan instan terbesar di dunia dengan jumlah pengguna lebih dari 1 Milyar, namun ada analisis aplikasi WhatsApp akan dilepas Meta.

Hal ini disampaikan oleh kolumnis Bloomberg Parmy Olson, menurutnya, salah satu alasan Meta melepas WhatsApp ialah karena WA belum bisa menghasilkan uang, berbeda dengan Facebook dan Instagram yang berkontribusi besar dalam memberi pendapatan untuk Meta mencapai US$ 1 Miliar.

WhatsApp sebelumnya diandalkan oleh Mark Zuckerberg, pada tahun 2021, Mark mengumumkan, “Visi yang berfokus pada privasi untuk jejaring sosial dan memprediksi masa depan komunikasi akan beralih ke layanan pesan pribadi seperti WhatsApp”.

Namun, tujuh bulan berikutnya, visi Mark Zuckerberg berubah.

Mark Zuckerberg mengumumkan masa depan internet ada pada dunia Metaverse. Sejak saat itu, Mark Zuckerberg tidak banyak bicara tentang WhatsApp. Ia juga dianggap mendapat ancaman dari Federal Trade Comission (FTC) karena WhatsApp terlalu mendominasi pasar media sosial.

Baca Juga : WhatsApp Siapkan Fitur Edit Chat, Tak Perlu Khawatir Salah Kirim Pesan

“Untuk menangani upaya FTC yang memaksa Meta melepas WhatsApp dan Instagram sebagai bagian dari gugatan hukum terhadap perusahaan, pengacara Meta mungkin mendorong kesepakatan termasuk melepas satu saja. Jika demikian, mungkin sudah dapat menebak mana yang dilepas Mark Zuckerberg” ujar Olson.

“Bagaimana cara menjual WhatsApp? Tanpa pendapatan substansial, IPO bukan caranya. Meta bisa menjualnya ke konsorsium ekuitas swasta atau perusahaan seperti Microsoft yang sebelumnya pernah berminat membelinya dan juga sudah melakukan akuisisi beberapa tahun terakhir” imbuhnya.

Namun, kabar Meta akan melepas WhatsApp masih spekulasi semata, belum ada tanda-tanda pasti yang menunjukkan hal tersebut dan pihak Meta maupun Mark Zuckerberg.

Mark Zuckerberg juga belum memberikan keterangan apapun tentang isu lepas WhatsApp.

Meski belum bisa memberi pendapatan sebesar Instagram, WhatsApp tentu saja memiliki peran besar dalam kehidupan masyarakat seluruh dunia mengingat sekitar 1 Milyar orang telah menggunakannya. Tidak hanya untuk pribadi namun juga untuk kebutuhan official seperti nomor bisnis, call center perusahaan, hingga media informasi milik perusahaan pemerintah.

Baca Juga : Fitur Privasi Terbaru WhatsApp, Diam - Diam Bisa Keluar Grup