Indonesia Pamerkan Produk Militer di Kamboja, Fahd A Rafiq: Industri Militer Indonesia Mendunia

Fahd A Rafiq tanggapi Industri pertahanan Indonesia menawarkan peluang ekspor yang menjanjikan.

Indonesia Pamerkan Produk Militer di Kamboja, Fahd A Rafiq: Industri Militer Indonesia Mendunia
Indonesia Pamerkan Produk Militer di Kamboja, Fahd A Rafiq: Industri Militer Indonesia Mendunia. Gambar : Dok.Istimewa

Bapera News - Industri pertahanan dalam negeri saat ini memiliki peluang menjanjikan bahwa negara kita memiliki prospek yang baik dan harus dikembangkan, potensi ini dapat di manfaatkan untuk bersaing di pasar internasional dari sektor tersebut, hal ini dapat memiliki peluang besar untuk melakukan ekspor industri pertahanan nasional ke pasar global.

Tentara Nasional Indonesia (TNI) melalui Atase Pertahanan  Indonesia untuk Kamboja di Phnom Penh bekerjasama dengan Industri Pertahanan (Inhan) RI secara terus menerus melakukan diplomasi militer diberbagai bidang salah satunya dengan memperkenalkan TNI dan mempromosikan industri pertahanan Indonesia di pasar global dengan turut serta memeriahkan pameran terpadu perdagangan, pariwisata, dan pendidikan "Indonesian Trade and Tourism Promotion" (ITTP) ke-14 di kota Phnom Penh Kerajaan Kamboja, dimana Atase Pertahanan Phnom Penh Kolonel Cpm Moch.

Rizal turut serta menggelar stand dalam pameran tersebut bersama dengan industri pertahanan Indonesia lainnya, bertempat di Diamond Island Convention and Exhibition Center Phnom Penh, Kamboja, Baru-baru ini.

Ketua Umum DPP Bapera Fahd El Fouz A Rafiq menanggapi, Kini Indonesia terus berupaya meningkatkan untuk bersaing di pasar Internasional sektor industri pertahanan, karena kita diketahui Indonesia memeliki peluang besar untuk melakukan ekspor industri pertahanan nasional kepasar global.

“Pemerintah dan TNI terus berupaya meningkatkan peluang ekspor industri pertahanan nasional ke pasar Internasional, melalui Atase Pertahanan Indonesia untuk Kamboja, Indonesia melakukan diplomasi militer diberbagai bidang, salah satunya dengan memperkenalkan TNI dan mempromosikan industri pertahanan Indonesia di pasar Internasional.” Ujar Fahd El Fouz A Rafiq (11/8).

Fahd A Rafiq juga menambahkan, “ Semoga dengan diplomasi militer dan mempromosikan industri pertahanan di Kamboja, ini membuka langkah peluang industri pertahanan Indonesia dapat dilihat dunia, agar industri pertahanan Indonesia dapat bersaing dipasar Internasional, untuk itu meningkatkan perekonomian nasional dari sektor tersebut.” Tutup Fahd El Fouz A Rafiq.

Pameran tersebut menghadirkan 19 peserta pameran dari Indonesia dan 25 peserta yang merupakan distributor dan importir produk-produk Indonesia dan para pemilik usaha kuliner Indonesia di Kamboja.

ITTP ke-14 dibuka bersama oleh Chhuon Dara, Minister Delegates Attached to the Prime Minister and Secretary of State Kementerian Perdagangan Kamboja, Thong Rathasak, Secretary of State Kementerian Pariwisata Kamboja, dan Lauti Nia Astri, Kuasa Usaha Sementara KBRI Phnom Penh, yang dilaksanakan pada tgl 4 - 6 Agustus 2023. Dilansir dari Puspen TNI

ITTP merupakan kegiatan promosi terpadu yang secara rutin dilakukan setiap tahun oleh KBRI Phnom Penh sejak 2006. 

ITTP lebih dari sekedar pameran perdagangan dan promosi wisata melainkan juga ajang mempromosikan budaya, kesenian yang di dalamnya melibatkan partisipasi militer dalam mempromosikan kecanggihan alutsista yang dimiliki TNI, dimana militer Kamboja dan Indonesia sudah terjalin kerjasama yang cukup lama terutama dalam bidang peningkatan kemampuan personel (capacity building) yang akan terus berkembang dan meningkat dalam bidang alutsista dan perlengkapan militer.

Penulis : FNID