Gelombang Panas Di India Pakistan Bakal Uji Kemampuan Hidup Manusia

Sebagian wilayah di India dan Pakistan saat ini sedang mengalami kenaikan suhu signifikan yakni gelombang panas yang dapat membahayakan nyawa jutaan manusia!

Gelombang Panas Di India Pakistan Bakal Uji Kemampuan Hidup Manusia
Gelombang Panas Di India Pakistan Bakal Uji Kemampuan Hidup Manusia. Gambar: Unsplash.com

BaperaNews - Sebagian wilayah di India dan Pakistan saat ini sedang mengalami kenaikan suhu signifikan yang membahayakan nyawa jutaan manusia, fenomena ini ialah dampak dari krisis iklim. Menurut IMD, Departemen Meteorologi India, di sepanjang bulan April 2022, suhu rata-rata di laut India mencapai 35,9 derajat Celcius sedangkan di utara india bahkan mencapai 37,78 derajat celcius.

Hal ini pun berdampak pada kehidupan dan aktivitas masyarakat disana, mulai dari penutupan sekolah akibat cuaca yang panas, banyaknya petani yang gagal panen, hingga stok batu bara yang merosot tajam, pemerintah India meminta sekolah untuk ditutup agarnya warganya tetap berada di rumah serta memastikan diri untuk tetap terhidrasi.

Dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah federal ataupun Negara bagian India sudah menerapkan sejumlah langkah untuk mengurangi adanya dampak dari gelombang panas, namun menurut para peneliti di Negara tersebut, lebih banyak yang harus disiapkan untuk mengatasi gelombang panas di masa depan.

“Anda harus bisa beradaptasi sebanyak mungkin, gelombang panas ini sudah menguji kemampuan manusia dalam bertahan hidup, apalagi India tidak punya rencana untuk mengatasi dampak gelombang panas dalam jangka panjang dan ada kesenjangan dalam perencanaan”

Baca Juga: RSPAD Buka Suara Soal Remaja Putri Bisa Jalan Lagi Usai Suntik Vaknus

 uajr Singh, salah seorang peneliti dari IPC India hari Selasa 5 Mei 2022.

Kementrian Tenaga Listrik juga menyebut stok batu bara di India di tiga lokasi dari lima pembangkit listrik yang diandalkan untuk bisa memasok listrik ke wilayah India turun di bawah 25%. India bahkan sudah membatalkan 650 perjalan kereta penumpang hingga akhir Mei 2022 dan mengutamakan kereta argo, sebab saat ini India sedang berjuang untuk mengatasi krisis batu bara yang jadi sumber utama pembangkit listrik.

Selain sekolah ditutup dan stok batu bara menurun, India juga mengalami gagal panen, suhu panas berdampak pada panen gandum. “Karena gelombang panas, kami kehilangan lebih dari 500 kg gandum per hektar di hasil panen kami pada bulan April” lanjut Singh. Singh menyebut karena pekerja gandum tidak kuat menghadapi panas menyengat yang bahkan disebut sebagai cuaca neraka.

Sementara di Pakistan seperti Kota Sibi dan Jacobabad di provinsi Sindh bahkan mengalami gelombang panas hingga 47 derajat celcius. “Ini ialah pertama kalinya dalam beberapa dekade Pakistan mengalami tahun tanpa musim semi, hal ini benar-benar belum pernah terjadi sebelumnya, inilah yang diprediksi para ahli iklim dan berdampak di kesehatan” ujar Menteri Perubahan Iklim Pakistan, Sherry Rehman.

Baca Juga: 5 Hal Yang Perlu Diperhatikan Saat Liburan Ke Bali!