Fenomena Unik di Prancis: Warga Diminta Hidup Damai Dengan Tikus

Walikota Anne Hidalgo membentuk komite khusus untuk mengeksplorasi opsi hidup berdampingan dengan 6 juta tikus yang bertebaran di Paris atau melakukan upaya pemusnahan.

Fenomena Unik di Prancis: Warga Diminta Hidup Damai Dengan Tikus
Fenomena Unik di Prancis: Warga Diminta Hidup Damai Dengan Tikus. Gambar : Dok. Istimewa

BaperaNews - Muncul kabar buruk untuk warga Paris, Prancis. Pasalnya, 6 juta tikus dikabarkan hidup di kota Paris dan warga setempat mau tidak mau harus hidup berdampingan dan hidup damai dengan tikus yang notabene hewan pengerat tersebut.

Hal ini disampaikan oleh Walikota Paris Anne Hidalgo. Pihaknya berencana membuat komite khusus untuk menyelidiki apa warga di Paris bersedia hidup damai berdampingan dengan tikus atau akan lakukan upaya pemusnahan tikus.

“Dengan panduan dari Walikota, kami telah putuskan membuat Komite untuk masalah kohabitasi” kata Anne pada Selasa (13/6).

Kebijakan yang diumumkan ini berbeda dengan kebijakan di tahun 2017 lalu, dimana saat itu juga ditemukan banyak tikus berkeliaran di Paris dan pemerintah memutuskan untuk memusnahkan dengan memasang racun tikus dengan skala besar di berbagai titik kota, memasang tempat sampah kedap udara agar bisa membunuh tikus, dan kebijakan anti tikus lainnya. 

Fenomena unik Prancis yang juga salah satu hewan hama dan beresiko penyakit ini diperparah dengan adanya demo warga tentang reformasi pensiunan yang belum lama ini juga terjadi.

Warga terus menerus berdemo membuat sampah terkumpul di jalan-jalan sepanjang kota selama berminggu-minggu yang otomatis membuat tikus makin banyak berkeliaran.

Baca Juga : Pemuda Prancis Dibui 18 Tahun Usai Bakar Kekasih yang Hamil

Jumlah tikus di Paris diperkirakan lebih dari jumlah manusianya yakni 3:1. Aturan baru pun sedang dipertimbangkan, salah satunya ialah cara agar warga bisa hidup damai dengan tikus.

Sejumlah kelompok hak hewan diantaranya Paris Animal Zoopolis menyambut rencana baru tersebut dan menilai metode pengendalian ini efektif. Namun para politisi seperti Geoffroy Boulard menolak rencana tersebut, menyebut Paris pantas mendapat yang lebih baik, bebas dari tikus.

Paris telah lama menjalani masalah hama tikus. Tikus menyebabkan penyakit pes yang membunuh hampir setengah dari warga Paris di abad ke-14 lalu, namun tikus juga membantu warga mengatasi kelaparan ketika masa Pengepungan Paris di tahun 180-1871 ketika terjadi perang antara Paris dan Prusia.

Paris, Prancis bukan satu-satunya kota yang sedang bermasalah dengan kehadiran tikus. New York, Amerika Serikat juga sedang menghadapi masalah serupa yakni harus hidup damai dengan tikus.

Pemerintah kota New York membuat solusi untuk mengatasinya dengan Tsar Tikus sedangkan kota lain di Prancis yakni Toulouse memilih memakai musang untuk mengurangi jumlah tikus.

Baca Juga : Pria Berpisau Tikam Anak Anak di Perancis