Caplok Ukraina, Putin Bandingkan Dengan Kaisar Rusia

Presiden Rusia, Vladimir Putin membandingkan dirinya dengan kaisar Rusia yakni Tsar Peter the Great usai mendapatkan kembali tanah Rusia.

Caplok Ukraina, Putin Bandingkan Dengan Kaisar Rusia
Caplok Ukraina, Putin Bandingkan Dengan Kaisar Rusia. Gambar : SPUTNIK KREMLIN/MIKHAIL METZEL/AP

BaperaNews - Presiden Rusia, Vladimir Putin membandingkan dirinya dengan kaisar Rusia yakni Tsar Peter the Great usai mendapatkan kembali tanah Rusia dalam acara hari ulang tahun kaisar yang ke 350 hari Kamis 9 Juni 2022. “Peter the Great mengobarkan perang besar utara selama 21 tahun, sepertinya dia perang dengan Swedia” ujarnya.

“Dia tidak mengambil apapun dari mereka, hanya mengembalikan wilayah yang dulu jadi milik Rusia” lanjutnya.

Peter the Great sendiri ialah salah satu kaisar Rusia yang dikagumi banyak orang, namanya kini diabadikan di salah satu wilayah ibu kota baru St Petersburg. Sebelum kunjungan, TV pemerintah juga menayangkan film dokumenter tentang Peter the Great yang disebut pemimpin militer tangguh, memperluas wilayah dan mengorbankan Swedia serta Kekaisaran Ottoman.

Putin pun kemudian membandingkannya dengan apa yang sedang dilakukan Rusia kepada Ukraina. “Rupaya itu kembali jatuh ke tangan kami, apa yang Rusia punya, dan memperkuat Negara ini” ungkapnya.

Putin kemudian menyatakan bahwa pihaknya hanya berangkat dari fakta dan nilai dasar tentang keberadaan Rusia. “Kami pasti akan berhasil menyelesaikan tugas-tugas yang kami hadapi” tutupnya.

Baca Juga : Volodymyr Zelensky: Ukraina Terancam Kelaparan Karena Blokade Rusia

Putin menyebut tidak ada Negara yang bisa menghantam ekonomi Rusia meski saat ini ada sejumlah sanksi dari Negara barat, ia menyebut Moskow tidak akan menutup diri dari dunia sebagaimana yang dilakukan Uni Soviet.

Perwakilan dari Ukraina, Mykhailo Podolyak yang merupakan penasehat Presiden Ukraina menyebut tindakan Putin ialah bentuk perampasan tanah. “Barat harus menggambarkan dengan jelas batas yang bisa membuat Kremlin paham dengan setiap langkah berikutnya, kami akan berusaha keras untuk bebaskan Negara kami” tuturnya.

Putin memang berulang kali menjelaskan bahwa invasinya ke Rusia adalah bentuk operasi militer untuk membebaskan rakyat dari rezim Nazi. Rusia bahkan menegaskan kepada setiap Negara di dunia yang menolak perang ini atau mendukung Ukraina, artinya siap untuk menjadi musuh Rusia.

Baru-baru ini seorang pendeta Rusia bernama Kurmayarov  juga ditangkap karena menyebut tentara Rusia yang diperintah Putin akan masuk neraka, Kurmayarov menyebut siapapun yang terlibat dalam serangan ke Ukraina, termasuk Rusia adalah aggressor yang menyerang dan membunuh warga sipil tidak akan masuk surga melainkan akan masuk ke neraka.