Euro 2024 Larang Suporter Pakai Jersey Palsu, Denda Rp82,6 Juta!
Euro 2024 telah mengumumkan larangan tegas terhadap penggunaan jersey palsu oleh para suporter. Simak Berita Selengkapnya!
BaperaNews - Euro 2024 yang akan diadakan di Jerman pada 14 Juni hingga 14 Juli 2024, telah mengumumkan larangan tegas terhadap penggunaan jersey palsu oleh para suporter.
Hukum di Jerman menetapkan denda yang cukup tinggi bagi siapapun yang tertangkap menggunakan jersey bajakan.
Menurut anti-counterfeit laws yang berlaku di Jerman, penggunaan barang palsu bisa berujung pada denda yang mencapai 4.000 poundsterling atau setara dengan sekitar Rp 82,6 juta.
Pemeriksaan acak akan dilakukan oleh pihak berwenang Jerman, terutama di tempat-tempat umum seperti stasiun transportasi.
Para suporter diingatkan untuk tidak mengambil risiko dengan menggunakan jersey tiruan, terutama karena konsekuensinya yang mahal.
Daily Star, media asal Inggris, telah memberikan peringatan kepada suporter Inggris untuk menghindari jersey palsu tersebut.
Jersey timnas menjadi properti penting bagi para pendukung, namun harga jersey original kadang menjadi kendala bagi beberapa fans.
Sebagai contoh, jersey replika Timnas Inggris yang diproduksi oleh Nike dijual seharga 85 poundsterling.
Baca Juga : Hansi Flick Resmi Jadi Pelatih Barcelona
Kebijakan ini diambil untuk melindungi hak kekayaan intelektual dan menegakkan aturan dalam industri sepakbola.
Penjualan jersey merupakan salah satu sumber pendapatan terbesar bagi sebuah tim sepakbola.
Pada 2023, Barcelona berhasil meraih pendapatan sebesar 179 juta euro melalui penjualan jersey, sedangkan Real Madrid menempati posisi kedua dengan pendapatan sebesar 155 juta euro.
Dengan demikian, keputusan Euro 2024 untuk melarang penggunaan jersey palsu memiliki dampak yang signifikan bagi para suporter.
Penggunaan jersey asli tidak hanya mendukung tim kesayangan, tetapi juga mematuhi hukum dan mendukung integritas olahraga secara keseluruhan.
Baca Juga : Viral! Cristiano Ronaldo Ucap Bismillah Saat Tendangan Bebas