Demi Pertahankan Tas dari Jambret, Kepala Wanita Bocor Terbentur Trotoar
Wanita di Sukabumi terjatuh dan mengalami luka di bagian kepala usai menjadi korban penjambretan. Baca selengkapnya di sini!
BaperaNews - Seorang wanita mengalami luka bocor pada bagian kepalanya setelah terjatuh dan membentur trotoar jalan raya dalam upaya mempertahankan tasnya dari aksi penjambretan.
Peristiwa wanita dijambret ini terjadi di seberang gerbang sekolah Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Kota Sukabumi, Jalan RH Didi Sukardi, Kelurahan Gedongpanjang, Kecamatan Citamiang, Kota Sukabumi, pada Sabtu (24/2) sekitar pukul 13.30 WIB.
Korban, Hesti Sriwahyuni (35) yang berasal dari Kecamatan Baros, mengalami luka serius akibat kejadian tersebut. Dia harus dilarikan ke RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi untuk mendapatkan perawatan medis.
Kejadian ini bermula saat Hesti sedang pulang dari reuni dan memesan ojek online untuk pergi ke rumahnya. Saat pesanan ojek online akan tiba, tiba-tiba tas Hesti ditarik oleh pelaku jambret.
Ketika terjadi tarik-menarik antara Hesti dan pelaku, tas tersebut terlepas dari tangannya, dan akibatnya Hesti terjatuh dengan kepala membentur trotoar jalan. Meskipun belum menyadari luka di kepalanya, Hesti melihat kedua pelaku juga terjatuh dan sepeda motor mereka mogok.
Baca Juga: Jambret of The Year Paling Sial Karena Curi Tas Istri Perwira TNI
Menyadari situasi berbahaya, warga sekitar segera mengejar kedua pelaku. Salah satu pelaku, berinisial RM (27), yang berperan sebagai joki sepeda motor, mengaku melakukan aksi penjambretan tersebut karena terpaksa demi biaya pernikahan. Sedangkan pelaku lainnya, berinisial JS (20), mengaku diajak RM untuk melakukan kejahatan tersebut.
Keduanya akhirnya berhasil ditangkap dan dihakimi oleh massa sebelum diserahkan ke pihak berwajib. Saat ini, kedua pelaku telah diamankan di Mapolsek Citamiang untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut. Barang bukti yang diamankan antara lain satu sepeda motor, satu celurit, dan tas korban yang berisi uang dan perhiasan.
Kapolsek Citamiang, Iptu Iwan Hendi Sutisna, menyatakan bahwa peristiwa ini merupakan aksi penjambretan dengan kekerasan yang dilakukan oleh kedua pelaku terhadap korban. Ia juga menambahkan bahwa korban, karena kalah fisik, tidak mampu mempertahankan diri dan akhirnya terjatuh dengan kepala membentur trotoar.
Baca Juga: Nenek-nenek di Depok Dijambret, Kalung 10 Gram Hempas!