Bocah di Gresik Tulis Surat "Selamat Tinggal" Sebelum di Bunuh Ayah Kandung
Sebelum tewas, AZ (bocah dibunuh ayah di Gresik) menggambar dan menulis pesan mengharukan untuk teman-temannya yang berisi pesan selamat tinggal.
BaperaNews - AZ korban kasus pembunuhan anak di Gresik, anak 9 tahun yang tewas akibat ditusuk ayahnya sendiri, Qodad Affalul di rumah kontrakan kawasan Putat Lor, Gresik rupanya sempat menggambar dan menulis pesan mengharukan untuk teman-temannya.
AZ menggambar dan menulis pesan bertuliskan “selamat tinggal”, diduga AZ sudah punya firasat ia akan dibunuh. “Kami temukan gambar tangan di kamarnya korban, ini sepertinya korban sudah punya firasat” tutur Wakapolres Gresik KOMPOL Erika Putra pada Minggu (30/4).
Sehari sebelum anak dibunuh ayah, AZ dibunuh yakni pada Jumat malam (28/4), korban menggambar bersama teman-temannya, hal itu pula yang membuat korban merasa sedih karena ia sering dibully.
“Malam harinya sebelum tidur korban menggambar cerita bersama teman-temannya, di gambar itu ada tulisan selamat tinggal” terangnya.
Dalam gambar, nampak ada tiga anak bergandengan tangan dan menangis, di atas gambar ada tulisan “dari Zee untuk Airin”, AZ korban kasus pembunuhan anak di Gresik menggambar dirinya bersama tiga orang temannya yang tiap gambar orang di dalamnya diberi nama temannya.
Baca Juga : Pengakuan Alasan Ayah Bunuh Anak di Gresik, Depresi Hingga Tak Menysal
Gambar ditemukan oleh Kasat Reskrim Polres Gresik Iptu Aldhino ketika memeriksa kamar korban, ketika ditunjukkan pada pelaku, pelaku menangis.
“Menurut pelaku, gambar itu ialah isi hari dari korban yang sedih dan menangis karena sering dibully. Makanya anak saya, saya bunuh saja biar dia masuk surga, karena dia belum dewasa belum punya dosa, pasti langsung masuk surga, dia tidak akan terbebani dengan dosa-dosa orang tuanya. Daripada anak saya tersiksa di dunia karena punya ibu yang banyak dosa” respon pelaku tentang gambar anaknya tersebut.
AZ sebagai anak dibunuh ayah kandung, Qodad di rumahnya dengan tusukan pisau berulang kali hingga tewas. Qodad mengaku melakukan hal ini karena yakin anaknya akan lebih bahagia jika mati sebab anak kecil menurutnya belum punya dosa, akan langsung masuk surga ketika meninggal dunia.
Daripada harus hidup menderita di dunia karena sering dibully akibat ibunya bekerja sebagai LC karaoke yang identik dengan wanita penghibur.
AZ korban kasus pembunuhan anak di Gresik sering dibully teman-temannya karena punya ibu seorang LC karaoke, hal ini pula yang membuat Qodad cemburu, istrinya sering berfoto dan bersama pria lain di tempat karaoke. Akhirnya Qodad mantap membunuh anak kandungnya sendiri dengan ditusuk pisau ketika anaknya tidur.
Baca Juga : Pria India Ditolak Sewa Rumah Karena Punya Nilai Jelek Saat Sekolah