Kota Bern Diguyur Hujan, Pencarian Eril Masih Tetap Dilanjutkan
Derasnya hujan di kota Bern membuat pencarian Eril hanya hanya bisa dilakukan di jalur darat, dengan memakai perahu dan menerjunkan anjing pelacak.
BaperaNews - Pencarian putra sulung Gubernur Jabar Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz (Eril) yang hilang di Sungai Aare, Bern, Swiss terus dilakukan, hujan deras yang turun di wilayah tersebut membuat pencarian hanya bisa dilakukan di jalur darat, dengan memakai perahu dan menerjunkan anjing pelacak.
Pihak kepolisian setempat menerjunkan anjing pelacak di kawasan Wolhensee, pencarian dilakukan sepanjang 2 km, patrol darat dan perahu juga dilakukan meski tanpa drone untuk memantau kondisi dari udara.
“Pencarian dengan metode patrol darat dan perahu, drone tidak bisa dipakai karena kondisi sedang hujan di area Bern” bunyi berita dari KBRI.
Pencarian Eril akan terus dilakukan tanpa batas waktu oleh otoritas Swiss. Meski Ridwan Kamil dan keluarganya sudah kembali ke Indonesia demi menjalankan tugasnya sebagai Gubernur Jabar sejak hari Jumat lalu 3 Juni 2022.
Ridwan Kamil dan keluarga kembali ke tanah air Indonesia dan menjalankan shalat gaib serta menggelar pengajian untuk Eril.
Marka pengingat juga diletakkan di tepi sungai Aare sebagai sebuah penanda bahwa Eril masih bersemayam di sungai tersebut.
Baca Juga : Jokowi Sebut Ketabahan Ridwan Kamil Dan Keluarga Teladan Kita Semua Atas Eril
Sejumlah warga sekitar Bern dan walikota Bern bahkan membantu pencarian Eril dan mengucapkan duka mendalam atas insiden yang terjadi.
Menurut perkiraan polisi Swiss, Eril mengalami kondisi darurat ketika berenang, status pencarian kini sudah berubah yang sebelumnya mencari orang hilang menjadi mencari orang tenggelam yang artinya Eril diperkirakan sudah meninggal dunia, keluarga juga sudah ikhlas sepenuhnya.
Perwakilan keluarga Ridwan Kamil menyebut Ridwan dan keluarga sudah sampai di Bandung dan berada di rumah dinas Gubernur Jabar pada hari Jumat 2 Juni 2022 jam 18.35 WIB. Ridwan dan keluarga meminta privasi dan memilih berkumpul dengan keluarga inti terlebih dahulu.
“Kami mohon maaf, untuk sementara, kami mohon diberikan ruang dan waktu dan privasi untuk Kang Emil dan keluarganya, pada waktunya, InsyaAllah Kang Emil bisa beraktivitas kembali tapi untuk sementara ini mohon privasinya” ujar Erwin, perwakilan dari keluarga Ridwan.
Eril dinyatakan sudah meninggal dunia, namun takdir siapa tahu mengingat jenazahnya belum ditemukan, apapun kondisi Eril, semoga Eril mendapat yang terbaik dan selalu dalam perlindunganNya.