Normalisasi Saudi-Israel Sukses? Bagaimana Islam Indonesia?

Jika menormalisasikan hubungan antara Arab Saudi dengan Israel benar, bagaimana mendorong umat Islam di seluruh Dunia termasuk Indonesia dan Palestine

Normalisasi Saudi-Israel Sukses? Bagaimana Islam Indonesia?
Jika normalisasi Arab Saudi dengan Israel sukses, bagaimana nasib Indonesia dan umar Islam di Dunia. Gambar : Reuters.com/Huseyin

BaperaNews - Israel dan Arab Saudi diisukan akan menormalisasi hubungan, kabar ini terus menguat beberapa hari terakhir. Hal ini juga diakui oleh Menlu Israel, Yair Lapid.

Dilansir dari Time of Israel, Lapid menyatakan pihaknya terus bekerjasama dengan Amerika Serikat dan sejumlah Negara Teluk agar bisa menormalkan hubungannya dengan Arab Saudi.

Sejumlah pejabat senior di Israel juga diklaim sudah bolak balik dari Riyard (Pusat Kerajaan Arab Saudi). Jika benar terealisasi hubungan normalisasi tersebut, dampaknya bukan hanya di kawasan Timur Tengah, namun juga sampai ke Indonesia.

Pengamat hubungan internasional yang juga konsen di kajian Timur Tengah dari Universitas Muhammadiyah Riau, Fahmi Salsabila menjelaskan bahwa adanya hubungan diplomatik sama saja dengan mengakui keberadaan Israel.

Dari sisi sosial, lanjutnya, akan timbul guncangan, mulai dari kehilangan pegangan hingga adanya kemungkinan demo di Kedutaan Saudi. Hal ini berhubungan dengan umat muslim yang secara global membela Palestina yang wilayahnya sudah ditandas dan direbut oleh Negara Israel.

“Demo misalnya di kedutaan Arab Saudi di Jakarta” ujarnya hari Kamis (2/6).

Perlu juga untuk dicatat, bahwa Arab Saudi ialah sebuah kerajaan Islam yang punya dua masjid suci dunia, yakni masjid Nabawi di Madinah dan Masjidil Haram di Mekkah yang bahkan salah satunya terdapat kiblat sebagai patokan shalat umat Islam di seluruh dunia.

Baca Juga : Kemenkes RI : Himbau Resiko Tinggi Dibekali Wristband Canggih Jamaah Haji

Sementara di Yerusalem yang dulunya wilayah Palestina yang kini direbut Israel terdapat Masjidil Aqsa yang merupakan salah satu masjid bersejarah.

Dengan adanya normalisasi Israel dan Arab Saudi, akan membuat kepercayaan umat islam kepada Arab Saudi hancur. “Kepercayaan lambat laun akan runtuh kepada Kerajaan Saudi, namun dalam konteks ibadah umat Islam saya kira hanya terpengaruh sedikit, karena itu kebijakan Negara di luar politik negerinya” imbuh Fahmi Salsabila.

Sementara itu, menurut pengamat Timur Tengah dari Universitas Indonesia, Yon Machmudi, yang paling terpengaruh dengan adanya normalisasi Israel dan Arab Saudi ialah Palestina.

Arab Saudi akan dipandang lebih memilih Israel dibandingkan dengan Palestina. “Bisa memicu kelompok garis keras di Saudi akan lakukan aktivitas terorisme dalam bentuk bom atau serangan lainnya” ujar Machmudi.

Namun menurut Yon Machmudi, hingga saat ini Arab Saudi masih berpegang prinsip bahwa kemerdekaan Palestina ialah hal yang penting sebagai syarat untuk membangun hubungan baik.