Anggota DPRD Ngada Ditemukan Tewas di Kamar Hotel
Marianus Kila, anggota DPRD Kabupaten Ngada dari PDI-P, ditemukan meninggal di Hotel Debitos Kota Kupang, NTT. Baca selengkapnya di sini!
BaperaNews - Marianus Kila, seorang anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur (NTT), yang berasal dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) ditemukan tewas di kamar Hotel Debitos di Kota Kupang, NTT, pada Jumat (3/11).
Sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PDI-P NTT, Yunus Takandewa, membenarkan kejadian tersebut. Namun, hingga saat ini, belum ada informasi yang menyebutkan penyebab pasti kematian Marianus Kila.
Korban ditemukan pada Jumat (3/11) sekitar pukul 11.00 WITA di kamar 126 lantai 1. Antonius W (19), Satpam di hotel tersebut menyebutkan kalau awalnya kerabat korban, Nona datang ke hotel Debitos untuk melihat korban.
Marianus Kila adalah seorang politikus di wilayah Ngada, NTT. Ia aktif di dunia politik sebagai wakil rakyat, mewakili aspirasi masyarakat di wilayah tersebut.
Baca Juga: Deretan Fakta Kasus Kematian Tahanan di Banyumas
Ketua DPW PDI-P NTT, Emy Nomleni, juga telah menerima informasi mengenai meninggalnya Marianus Kila. Namun, Emy belum mengetahui penyebab pasti dari kematian anggota dewan tersebut.
Di balik perdebatan politik yang kerap memecah belah, kematian anggota DPRD seperti Marianus ini tentu membuat kesedihan bagi masyarakat terutama pendukungnya.
Kita berharap bahwa penyebab kematian Marianus Kila segera terungkap dan keluarga dapat menerima kehilangan ini dengan tabah. Selain itu, kita juga berharap agar para anggota DPRD dan politikus yang lain senantiasa menjunjung tinggi etika politik dan berjuang untuk kepentingan rakyat.
Kita juga mengajak semua pihak, terutama yang berkecimpung dalam politik, untuk selalu menjaga kesehatan fisik dan mental. Stres dan tekanan yang datang dapat menjadi beban yang berat. Penting untuk mencari dukungan dan bantuan jika diperlukan.
Baca Juga: Polisi Temukan Penyebab Kematian Atlet David Jacobs yang Jatuh dari Kereta