Anak Kelas 4 SD Sampai Dilarikan ke IGD Akibat Jadi Korban Bullying, Dipaksa Makan Roti Berduri

Peristiwa ini terungkap melalui sebuah video yang diunggah oleh akun Instagram @elyandaa_, seorang perawat yang bekerja di Instalasi Gawat Darurat (IGD).

Anak Kelas 4 SD Sampai Dilarikan ke IGD Akibat Jadi Korban Bullying, Dipaksa Makan Roti Berduri
Anak Kelas 4 SD Sampai Dilarikan ke IGD Akibat Jadi Korban Bullying, Dipaksa Makan Roti Berduri. Gambar : Tangkapan Layar Instagram/@elyandaa_

BaperaNews - Seorang siswi SD menjadi korban bullying hingga masuk rumah sakit dengan kondisi yang cukup mengkhawatirkan.

Gadis muda tersebut dipaksa oleh teman-temannya untuk memakan roti yang ternyata diisi dengan duri atau sejenis tusuk gigi berbahan plastik. 

Peristiwa memilukan ini terungkap melalui sebuah video yang diunggah oleh akun Instagram @elyandaa_, seorang perawat yang bekerja di Instalasi Gawat Darurat (IGD). Video tersebut menunjukkan proses penanganan korban yang mengalami trauma akibat perundungan tersebut.

Dalam video berdurasi kurang dari satu menit, terlihat korban duduk di kursi roda, sementara dua perawat berusaha memberikan penanganan medis.

Kejadian ini berlangsung pada Minggu, (27/8), di Bali. Awalnya, korban tampak sangat ketakutan dan enggan ditangani oleh tim medis.

Baca Juga: Viral! Siswa SMP di Gowa Dibully Temannya hingga Terkapar, Ditonton Teman Sekelas

Namun, setelah perawat memanggil ibunya, gadis kecil tersebut akhirnya bersedia menerima perawatan. Aparat kepolisian turut hadir dan mendampingi proses pengambilan duri yang telah tersangkut di tenggorokan korban.

Dalam video yang diunggah, Elyanda menjelaskan bahwa duri yang tersangkut di tenggorokan korban memiliki panjang sekitar 3 hingga 4 cm dan berada dalam posisi melintang.

"Saat diambil, durinya sudah hampir masuk ke ujung tenggorokan, dengan posisi melintang. Pasti sakit sekali bagi anak ini, tapi dia cukup kooperatif," ujar Elyanda dalam keterangan di Instagram.

Meskipun anak tersebut kooperatif, proses pengambilan duri tetap penuh tantangan. Korban sempat menangis dan menolak diobati, namun tim medis berhasil membujuknya dengan sabar hingga duri tersebut berhasil dikeluarkan.

"Awalnya, adek ini menangis terus, tapi lama-lama kami bujuk dengan baik, akhirnya durinya berhasil dikeluarkan," tambahnya.

Video yang diunggah Elyanda pun viral, hanya dalam tiga hari, video tersebut telah ditonton lebih dari 3,3 juta kali dan disukai oleh 99,2 ribu orang.

Dalam caption yang ditulis, Elyanda menegaskan bahwa tujuan dari unggahan ini adalah untuk menyadarkan publik agar tidak menormalisasi perilaku bullying.

"Makin ke sini makin marak banget kasus pembullying. Benar-benar aku benci banget sama pelaku dan yang menormalisasi hal-hal seperti ini," tulisnya.

Baca Juga: Penyanyi Indahkus Akui Pernah Dibully Saat Jadi Dokter Koas, Diminta Beli Speaker Seharga Rp11 Juta