Aghnia Punjabi Masih Tuntut Keadilan untuk Suster yang Aniaya Anaknya

Aghnia Punjabi kecewa karena pengasuh yang menganiaya putrinya belum menerima hukuman yang setimpal. Baca selengkapnya di sini!

Aghnia Punjabi Masih Tuntut Keadilan untuk Suster yang Aniaya Anaknya
Aghnia Punjabi Masih Tuntut Keadilan untuk Suster yang Aniaya Anaknya. Gambar: Instagram/@emyaghnia

BaperaNews - Kasus penganiayaan terhadap anak Aghnia Punjabi kembali mencuat. Hingga saat ini, pengasuh yang melakukan penganiayaan belum diduga menerima hukuman. Aghnia Punjabi mengungkapkan kekecewaannya melalui media sosial, menegaskan bahwa belum ada putusan pengadilan terkait kasus yang menimpa putrinya, Jana Amira Priyanka.

Melalui akun TikTok @emyaghnia, Aghnia menjelaskan bahwa pengasuh yang menganiaya putrinya belum mendapatkan hukuman yang setimpal.

"Banyak yang mengira suster tersebut sudah dihukum dengan hukuman yang setimpal. Saya pun mengira begitu, ternyata belum ada putusan dari pengadilan hingga detik ini," ungkapnya pada Senin (20/5).

Kasus penganiayaan terhadap suster anak Aghnia Punjabi ini telah mendapatkan perhatian luas, termasuk dari istri Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI, Airlangga Hartarto, Yanti Airlangga. Aghnia bersyukur atas dukungan Yanti Airlangga yang membantu mempercepat proses hukum.

"Saya bersyukur karena Allah mengirimkan Ibu Yanti Airlangga untuk membantu saya mempercepat prosesnya," paparnya.

Aghnia juga menyatakan kekhawatirannya bahwa pengasuh yang menganiaya putrinya mungkin akan mendapatkan hukuman yang lebih ringan atau bahkan tidak dipenjara. Ia merasa luka-luka yang diderita Cana, panggilan akrab Jana Amira Priyanka, bisa dianggap sebagai luka ringan oleh pengadilan.

"Maksimal 5 tahun penjara, bisa lebih rendah, bahkan bisa tidak ditahan hanya wajib lapor saja. Karena bisa jadi luka-luka Cana itu dianggap luka ringan," ujar Aghnia.

Trauma yang dialami Cana akibat penganiayaan tersebut masih terasa hingga sekarang.

Baca Juga: Pengasuh Anak Aghnia Punjabi yang Lakukan Penganiayaan Terancam 5 Tahun Penjara

"Cana benar-benar trauma sampai detik ini. Kalau malam suka ngigau ketakutan berkali-kali. Takut bertemu orang baru terutama perempuan dan sangat takut sepi," tutup Aghnia.

Netizen pun banyak merespons kabar Aghnia Punjabi yang hingga kini masih menuntut keadilan. Banyak yang merasa simpati terhadap Aghnia dan putrinya, mendesak agar keadilan segera ditegakkan. Beberapa netizen juga mempertanyakan mengapa proses hukum terhadap pelaku penganiayaan bisa berjalan begitu lambat. 

Aghnia pun terus berjuang demi keadilan bagi putrinya. Ia menegaskan bahwa fokusnya saat ini adalah memperjuangkan hukuman yang adil bagi pengasuh yang melakukan tindakan keji terhadap Cana.

"Yang jelas, fokusku sekarang adalah memperjuangkan keadilan untuk Cana," tegas Aghnia.

Perjuangan Aghnia Punjabi untuk mendapatkan keadilan bagi putrinya masih berlanjut. Dukungan dari masyarakat dan berbagai pihak diharapkan dapat mempercepat proses hukum yang berjalan. Kasus ini menjadi perhatian penting bagi publik dan media, yang terus mengawal perkembangannya dengan harapan bahwa keadilan dapat ditegakkan seadil-adilnya.

Baca Juga: Kepala Sekolah di Nias yang Aniaya Siswanya hingga Tewas Kini Jadi Tersangka