2.820 Prajurit TNI Akan Dipindah ke IKN Nusantara Tahun Ini
Panglima TNI, Jenderal Agus Subiyanto, mengumumkan rencana pemindahan 2.820 prajurit TNI ke Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur. Baca selengkapnya di sini!
BaperaNews - Panglima TNI, Jenderal TNI Agus Subiyanto, mengumumkan rencana pemindahan sebanyak 2.820 prajurit TNI ke Ibu Kota Nusantara (IKN) di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, pada tahun ini. Pengumuman ini dilakukan dalam sambutannya pada Rapat Pimpinan TNI-Polri di Markas Besar TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (28/2).
Agus mengungkapkan bahwa pemindahan personel ini akan mengikuti kesiapan bangunan dan perkantoran di IKN. Langkah ini sesuai dengan visi TNI yang ingin menjadi organisasi yang terorganisir dengan baik. Panglima TNI berharap mendapat dukungan penuh dari Presiden Joko Widodo untuk mewujudkan rencana tersebut.
Dalam pengumuman tersebut, Agus juga menjelaskan rencana Markas Besar TNI untuk beberapa tahun ke depan. Untuk matra darat, TNI akan menggelar 37 Komando Daerah Militer (Kodam). Dari jumlah tersebut, 15 Kodam akan diperkuat dengan Korem (Komandan Resor Militer), sementara 22 Kodam akan berdiri tanpa Korem di bawahnya.
Baca Juga: Presiden Jokowi Resmi Berikan Prabowo Gelar Jenderal TNI Kehormatan Bintang 4
Rencana ini termasuk Kodam di IKN dan penempatan dua batalyon baru. Sebelumnya, TNI AD telah berencana untuk memiliki Kodam di setiap provinsi. Untuk matra laut, TNI AL berencana meningkatkan status Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) menjadi Kotama Operasi dan Pembinaan dengan nomenklatur Kodamar (Komando Daerah Maritim) kelas A.
Selain itu, TNI AL juga akan membangun Pasukan Marinir (Pasmar) di IKN Nusantara. Kemudian, untuk matra udara, TNI AU berencana meningkatkan status lima Lanud menjadi tipe A. Rencananya juga termasuk pembangunan Lanud di IKN, peningkatan status dua Lanud tipe B, pembentukan Lanud tipe C, dan pembentukan skadron-skadron baru.
Rencana pemindahan 2.820 prajurit TNI ke IKN menjadi bagian dari upaya untuk mempersiapkan infrastruktur dan personel dalam rangka pengembangan Ibu Kota Nusantara sebagai pusat pemerintahan alternatif di Indonesia.
Baca Juga: Anak TNI Sumsel Tewas Dibegal di Ogan Ilir Saat Pulang Kampus