22 Kios di Pasar Salak Cineam Tasikmalaya Ludes Terbakar Akibat Korsleting Listrik

BaperaNews - 22 kios di pasar Salak Cineam, Kecamatan Cineam, Tasikmalaya ludes terbakar. Beruntung tak ada korban jiwa meski seluruh kios di pasar Salak Cineam kini rata dengan tanah dan pedagang menanggung kerugian materi cukup besar karena korsleting listrik.

Belum diketahui penyebab kebakaran di pasar Salak Cineam, Tim Inafis dan Satreskrim Polres Tasikmalaya Kota masih melakukan olah TKP dan penyelidikan di lokasi serta menggali keterangan saksi.

Kejadian kebakaran di pasar Salak Cineam sempat direkam kamera salah satu saksi, nampak api berkobar dengan hebat melahap puluhan kios dengan cepat di pasar, warga panik karena khawatir api merambat ke pemukiman.

Kapolsek Cineam AKP Dede Darmawan mengungkap kebakaran di pasar Salak Cineam terjadi pada jam 02.00 dini hari WIB, pihaknya langsung koordinasi dengan TNI dan Damkar serta warga sekitar untuk memadamkan api.

Namun api membesar dengan cepat, melahap kios-kios di pasar dan menghancurkan barang-barang dagangan.

“Ketika Damkar belum datang kami dan warga berupaya memadamkan api dengan alat seadanya. Api baru bisa padam jam 3 dini hari WIB usai dibantu Damkar dengan 5 mobil pemadam api, penyebab kebakarannya masih dalam penyelidikan. Hingga saat ini tidak ada korban jiwa dari korsleting listrik, hanya kerugian materil” pungkas Dede.

Baca Juga : Penyebab Kebakaran di Ruang Humas Mapolsek Bekasi Kota

Polisi sudah memasang police lain di lokasi kejadian untuk memudahkan penyelidikan kebakaran di pasar Salak Cineam. Ketika kejadian korsleting listrik, para pemilik kios tidak ada di lokasi, mereka biasa meninggalkan barang dagangannya karena kios hanya buka sampai sore hari.

Dugaan sementara api berasal dari kios barang elektronik milik penjual bernama Maman, diduga ada arus pendek di kios tersebut. Namun hal ini belum bisa dipastikan, polisi masih memeriksa lokasi dan meminta keterangan petugas yang piket di pasar.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Tasikmalaya melakukan upaya pertolongan pada pemilik kios dengan mencari barang-barang dagangan yang ada jika mungkin masih bisa diselamatkan di puing-puing kebakaran, namun sebagian besar sudah hangus dan tidak bisa diselamatkan terutama berbagai barang elektronik dan plastik.

Di pasar tersebut ada sejumlah barang kebutuhan rumah tangga seperti alat elektronik, alat elektronik itulah yang membuat kebakaran cepat merambat dan api cepat membesar ketika terjadi kebakaran karena berisi perangkat listrik. Jumlah kerugian diduga mencapai Rp 2 Miliar.

Baca Juga : Oknum Polisi di Riau Ditangkap Dalam Kasus Pesta Sabu