Yusril Ihza Mahendra punya Peluang jadi Cawapres Prabowo Subianto
Prabowo Subianto akan segera mengumumkan cawapresnya menyusul keputusan Mahkamah Konstitusi. Baca selengkapnya di sini!
BaperaNews - Spekulasi pasangan capres-cawapres untuk Pilpres 2024 semakin mencuat. Prabowo Subianto, yang telah lama beredar sebagai calon kuat Presiden, dikabarkan segera mengumumkan cawapresnya dalam waktu dekat. Menariknya, nama Yusril Ihza Mahendra kini muncul sebagai kandidat potensial yang dapat mendampingi Prabowo.
Senin, 16 Oktober 2023, pengumuman cawapres yang akan mendampingi Prabowo Subianto diharapkan segera disampaikan pasca keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) tentang batas usia capres-cawapres. Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, dan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, sebelumnya disebut-sebut sebagai kandidat potensial.
Namun, Ahmad Muzani, Sekjen Partai Gerindra, meminta publik untuk bersabar menunggu pengumuman resmi dari partai.
Keputusan MK yang sangat dinantikan berkaitan dengan gugatan batas usia capres-cawapres. Beberapa pihak meminta agar batas usia minimal capres-cawapres diturunkan dari 40 tahun menjadi 35 tahun, sedangkan ada juga yang mengajukan batas usia maksimal 70 tahun.
Sebagai tambahan, Direktur Riset Parameter Strategi Indonesia, Tri Yudha Haryanto, baru-baru ini mengungkapkan hasil survei yang menempatkan Yusril Ihza Mahendra sebagai cawapres Prabowo Subianto yang dapat menarik suara pemilih muslim.
Baca Juga: Partai Golkar Resmi Dukung Prabowo Dalam Pilpres 2024
Dalam paparan hasil survei, Yusril menduduki peringkat pertama dengan 19,6%, disusul oleh Erick Thohir dengan 17,4%, dan Yenny Wahid dengan 14,8%. Yusril juga dinilai unggul dalam kategori yang menilai kemampuan menegakkan ketatanegaraan bangsa dan kemampuan meraup suara golongan muslim.
Menurut survei Parameter Strategi Indonesia, dalam kategori cawapres yang dianggap mampu mengelola ekonomi, Yusril menduduki posisi ketiga dengan 17,6%, setelah Airlangga Hartarto dan Erick Thohir. Namun dalam elektabilitas, Yusril menduduki posisi keempat dengan 12,2%, di bawah Erick Thohir, Sandiaga Uno, dan Muhaimin Iskandar.,
"Dinasti politik yang kini sedang diperbincangkan ternyata tidak berimbas signifikan. Kriteria kompetensi dan elektabilitas menjadi salah satu hal yang dianggap potensial untuk 2024." Pakar Komunikasi Politik, Effendi Gazali, menambahkan. Effendi menekankan bahwa berdasarkan survei, elektabilitas Prabowo tetap kuat, tidak terpengaruh signifikan oleh siapapun cawapresnya.
Nama Yusril Ihza Mahendra yang muncul dalam spekulasi ini menambah daftar panjang kemungkinan cawapres Prabowo. Kredibilitas dan kompetensinya di bidang hukum dan pemerintahan menjadikannya sebagai salah satu kandidat yang potensial. Namun, dengan banyaknya nama yang beredar, publik diminta untuk bersabar menunggu keputusan resmi dari Koalisi Indonesia Maju.
Sebagai kesimpulan, dengan pemilihan presiden yang semakin dekat, spekulasi mengenai siapa yang akan menjadi cawapresnya Prabowo semakin ramai. Meski banyak nama muncul, Yusril Ihza Mahendra tampaknya menjadi salah satu kandidat yang potensial. Namun, seperti kata Ahmad Muzani, kita semua harus bersabar menunggu pengumuman resmi.
Baca Juga: Jelang Pemilu 2024, ASN Dilarang Like, Comment, dan Share di Sosmed Capres