Viral! Tumpukan Sampah Menggunung di Bantul, DLH: Hari Ini Kita Evakuasi
Tumpukan sampah di Jalan Wiyoro Baru, Bantul, viral di media sosial. DLH Bantul berjanji akan segera mengevakuasinya.
BaperaNews - Tumpukan sampah yang menggunung di Jalan Wiyoro Baru, Baturetno, Banguntapan, Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta, telah menjadi perhatian publik setelah viral di media sosial.
Foto-foto yang memperlihatkan kondisi jalan yang penuh dengan sampah ini pertama kali diunggah oleh akun X @merapi_uncover, dan langsung memicu berbagai reaksi dari masyarakat.
Merespons situasi ini, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bantul berjanji akan segera menangani masalah tersebut. Kepala DLH Bantul, Bambang Purwadi Nugroho, menyatakan bahwa sampah yang menumpuk di lokasi tersebut sebenarnya dikelola oleh pihak swasta.
"Sampah yang menumpuk di Jalan Wiyoro merupakan sampah yang dikelola oleh pihak swasta," ungkap Bambang saat dihubungi pada Rabu (14/8).
Bambang juga menegaskan bahwa DLH Bantul tidak tinggal diam dan segera mengambil langkah-langkah untuk menyelesaikan masalah ini. Pihaknya akan berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk Panewu Banguntapan, Lurah Banguntapan, dan Lurah Baturetno, guna mencari solusi terbaik.
“Kami berjanji akan segera menindaklanjuti masalah ini. Tumpukan sampah yang ada tidak hanya mengganggu pengguna jalan, tetapi juga menimbulkan bau yang tidak sedap di sepanjang Jalan Wiyoro Baru,” jelasnya.
Menurut Bambang, upaya evakuasi sampah akan dilakukan mulai Kamis (15/8), dan akan dilaksanakan secara bertahap.
Baca Juga: Viral Video Warga Buang Sampah ke Gerbong Kereta Barang, KAI: Bisa Dipenjara dan Didenda!
"Penyelesaiannya, DLH dan tim teknis mulai hari ini akan melakukan evakuasi sampah-sampah di Jalan Wiyoro Baru secara bertahap," ujarnya.
Kasus ini menjadi sorotan publik setelah tumpukan sampah tersebut viral di media sosial. Banyak warganet yang mengkritik pihak terkait, termasuk pemerintah setempat, atas lambannya respons dalam menangani masalah lingkungan ini.
Sebagian besar komentar menyoroti pentingnya penanganan sampah yang cepat dan efisien, terutama di kawasan yang padat penduduk seperti Bantul, Yogyakarta.
DLH Kabupaten Bantul menjelaskan bahwa masalah ini terjadi karena pengelolaan sampah oleh pihak swasta yang kurang optimal.
Sampah yang seharusnya dikelola dengan baik justru menumpuk dan mencemari lingkungan, mengakibatkan gangguan bagi warga sekitar dan pengguna jalan. Hal ini memunculkan pertanyaan tentang pengawasan dan regulasi yang diterapkan terhadap pengelola swasta dalam menangani sampah di wilayah tersebut.
Selain itu, tumpukan sampah di Yogyakarta ini juga menimbulkan kekhawatiran terkait kesehatan masyarakat, terutama dalam hal kualitas udara dan potensi penyebaran penyakit.
Bau yang menyengat dari sampah yang dibiarkan menumpuk selama beberapa waktu bisa menjadi sumber berbagai masalah kesehatan bagi warga sekitar.
Dalam upayanya untuk mengatasi masalah ini, DLH Kabupaten Bantul berencana untuk tidak hanya membersihkan sampah yang ada, tetapi juga mengevaluasi sistem pengelolaan sampah yang diterapkan oleh pengelola swasta di kawasan tersebut.
"Kami akan mengevaluasi pengelolaan sampah yang dilakukan oleh pihak swasta. Ke depannya, perlu ada pengawasan yang lebih ketat agar masalah seperti ini tidak terulang kembali," tegas Bambang.