Soal Bayi Tertukar, Keluarga Tak Puas Dengan Hasil Tes DNA dan Minta Rekam Medis

Keluarga bayi di RSIJ Cempaka Putih ungkap ketidakpuasan hasil tes DNA. Transparansi rumah sakit dipertanyakan, rekam medis dan CCTV belum diterima hingga kini.

Soal Bayi Tertukar, Keluarga Tak Puas Dengan Hasil Tes DNA dan Minta Rekam Medis
Soal Bayi Tertukar, Keluarga Tak Puas Dengan Hasil Tes DNA dan Minta Rekam Medis. Gambar : Kompas.com/Dok. Febryan Kevin

BaperaNews - Keluarga bayi yang sempat diduga tertukar di Rumah Sakit Islam Jakarta (RSIJ) Cempaka Putih menyatakan ketidakpuasan terhadap hasil tes DNA yang menyebut bayi tersebut adalah anak biologis mereka. 

Ayah bayi, Muhammad Rauf (27), mengungkapkan hal ini dalam konferensi pers di Mapolres Metro Jakarta Pusat pada Selasa (24/12).  

"Enggak puas, Pak," ujar Rauf, seraya menjelaskan bahwa hingga saat ini, pihaknya belum menerima rekam medis maupun rekaman CCTV terkait peristiwa tersebut.  

Rauf menegaskan bahwa ketidakpuasan keluarganya bukan hanya karena hasil tes DNA, tetapi juga karena kurangnya transparansi dari pihak rumah sakit.

Menurutnya, ia sudah meminta rekam medis sejak mediasi pertama, namun permintaan itu tidak ditanggapi secara serius oleh rumah sakit.  

"Saya belum dikasih rekam medis atau rekaman CCTV sampai sekarang. Hanya polisi yang menyerahkan hasil tes DNA itu ke saya," ungkapnya.  

Rauf juga menyebutkan bahwa ia tidak ingin rekam medis dikirimkan ke tempat kerjanya di Cikarang. Ia lebih memilih mengambil langsung berkas tersebut di rumah sakit, tetapi kesibukan pekerjaan membuatnya belum sempat melakukannya.  

Direktur Utama RSIJ Cempaka Putih, Jack Pradono Handojo, menjelaskan bahwa pihak rumah sakit baru menawarkan rekam medis saat mediasi ketiga. Mediasi tersebut berlangsung setelah kasus ini viral di media sosial.  

"Saya hadir langsung saat mediasi ketiga dan meminta agar video soal kasus ini diredam terlebih dahulu. Kami sepakat memberikan data-data seperti rekam medis dan CCTV," kata Jack dalam konferensi pers.  

Baca Juga : Kasus Dugaan Bayi Tertukar di RSIJ Cempaka Putih, Polisi Masih Periksa CCTV dan Berkas Rumah Sakit

Jack tidak menjelaskan apakah rumah sakit sudah menawarkan rekam medis sejak mediasi pertama. Namun, ia menegaskan bahwa semua prosedur telah dilakukan sesuai dengan standar operasional (SOP).  

"Saya yakin tim kami menjalankan SOP dengan baik, dan kemungkinan bayi tertukar itu sangat kecil, bahkan hampir nihil," tambahnya.  

Kepolisian melalui Laboratorium DNA Pusdokkes Polri memastikan bahwa bayi tersebut adalah anak biologis dari Muhammad Rauf dan istrinya, Feni Selviyanti. Hasil tes DNA diterima polisi pada Jumat (20/12) dan disampaikan dalam jumpa pers.  

"Berdasarkan hasil analisis, secara genetik bayi tersebut adalah anak biologis Muhammad Rauf dan Feni Selviyanti," jelas Firdaus, perwakilan dari kepolisian.  

Firdaus menegaskan bahwa proses tes DNA dilakukan dengan pendekatan ilmiah dan transparan.

"Kami telah melakukan pemeriksaan dengan keilmuan yang sebaik-baiknya dan sejujur-jujurnya," tambahnya.  

Meski hasil tes DNA menyatakan bayi tersebut tidak tertukar, Rauf dan keluarganya tetap merasa belum puas. Menurutnya, ada banyak hal yang masih perlu dijelaskan oleh rumah sakit, termasuk rekam medis dan rekaman CCTV.  

"Mediasi pertama dan kedua kami tidak mendapatkan hasil apa-apa. Setelah viral baru ada respons dari rumah sakit," keluh Rauf.

Baca Juga : Ortu Biologis Bayi Tertukar di Bogor Batasi Pertemuan dengan Pengasuh, Hanya Boleh Video Call