Viral Satpol PP di Sumbar Dipecat Gegara Video Mesranya Dengan Sesama Jenis
Seorang Wanita dipecat dari Satpol PP karena diduga jalani hubungan sesama jenis. Simak selengkapnya!
BaperaNews - Satpol PP Sumatera Barat, menindak tegas untuk para wanita yang diduga memiliki hubungan sesama jenis atau lesbian.
Seorang Satpol PP lesbian yang berinisial RYP itu langsung dipecat dari kesatuan Satpol PP.
Pemecatan kepada RYP sang Satpol PP LGTB bermula dari salah satu video viral yang beredar di media sosial, dalam video tersebut, RYP terlihat sedang bermesraan dengan wanita lainnya.
Ada label Pulau Punjung, Dharmasraya dalam video tersebut, yang menunjukan lokasi di dalam video, pasangan yang ada di dalam video tersebut merupakan dua perempuan, mereka sedang sibuk bermesraan dan berangkulan sambil foto selfie.
Dalam adegan lainnya, terlihat salah satu dari wanita tersebut menggunakan pakaian seragam Satpol PP, mereka seperti hendak berjoget.
Baca Juga : Seorang Pria di Bogor Ditangkap Saat Lagi Pesan Sabu
Saat itulah, pasangan tersebut terlihat sedang meraba bagian payudara, mereka juga sedang berkomunikasi dengan memanggil kata sayang.
“Iya benar, yang bersangkutan diduga LGBT anggota saya,” ungkap Kepala Satpol PP Syafrudin.
Syafrudin menjelaskan, RYP kerja sebagai tenaga honorer di Satpol PP Damkar Kabupaten Dharmasraya sejak tahun 2021, karena perbuatanya itu ia dinilai sangat menyimpang dan langsung ditindaklanjuti.
“Pemerintah Kabupaten Dharmasraya, khususnya Satpol PP Dharmasraya tidak mentolerir adanya anggota yang memiliki perilaku penyimpangan karena satpol PP penegak perda, harusnya disiplin,” kata Syafrudin.
Syafrudin memaparkan bahwa keputusan tegas yang diambil oleh Satpol PP adalah dengan memberlakukan Pemberhentian Tidak Dengan Hormat (PTDH), kepada saudara RYP.
“Betul satpol PP Sumbar LGBT dipecat, kami lakukan pemecatan dari awal video tersebut viral di media sosial, Indikasi kesana (LGBT) berdasarkan video tersebut,” ujar Syafrudin.
Menurutnya dari video itu, semua pihak dapat menilai tentang indikasi penyimpangan seksual yang dilakukan anggotanya.
“Kita bisa menilai dari video itu, tidak seperti biasanya, kalau hubungan wajarkan berlawanan jenis, ini sesama jenis, hal yang sangat tidak pantas,” kata Syafrudin.
Baca Juga : Mahasiswa UMY Dimutilasi Responden Penelitiannya Terkait LGBT