Viral! Nasi Padang Babi Dikecam Ketua DPRD Solok, Simak 5 Faktanya

Viral dimedia sosial terkait adanya resto yang menjual nasi padang babi hingga dikecam Ketua DPRD Solok, simak 5 faktanya!

Viral! Nasi Padang Babi Dikecam Ketua DPRD Solok, Simak 5 Faktanya
Menu Nasi Padang Babi yang jadi Viral usai dikecam Ketua DPRD Solok. Gambar : Instagram.com/@GrabFoodMerch

BaperaNews - Nasi padang merupakan makanan yang banyak diminati oleh semua orang, siapa sih yang tidak suka nasi padang, makanan yang memiliki rasa khas, mulai dari rendangnya, ayam gulai hingga lauk lainnya yang memang enak rasanya. 

Kali ini, dimedia sosial lagi heboh tentang adanya nasi padang babi yang berkonsep non halal di Jakarta, hidangan tersebut menjadi perhatian banyak publik akibat menyajikan nasi padang berlauk daging babi, menu nasi padang babi tersebut mendapat kontroversi dari suku Minangkabau terutama DPRD Solok yang memberikan kecaman pada resto tersebut. 

Mengganggu saja ya yang membuat nasi padang babi tersebut, pasalnya nasi padang ialah makanan yang sangat terkenal dan hampir semua orang pasti pernah memakan nasi padang.

Berita nasi padang babi tersebut benar-benar membuat heboh media sosial. Lantas, bagaimana sih resto tersebut bisa mengusung konsep nasi padang babi? 

Berikut 5 fakta terkait nasi padang babi yang viral :

  1.       Berlokasi di Kelapa Gading

Resto nasi padang babi tersebut bernama Babiambo, memakai konsep non halal padang food pertama di Indonesia, hal ini dituliskan dalam profil instagram resto tersebut, lokasinya di Kelapa Gading, Jakarta Timur, menu yang mereka sajikan terdiri dari nasi putih yang disajikan dengan rendang babi diberi kuah gulai dan sayur singkong yang memang umum dihidangkan di nasi padang.

  1.       Harga Rp 48.000

Menu nasi padang babi dengan merk Babiambo tersebut bisa dipesan dengan harga Rp 48.000 per porsinya, selain menu tersebut, ada juga menu lain seperti nasi bakar babi seharga Rp 36.000 dan nasi babi rendang seharga Rp 40.000.

Baca Juga : Viral! Kepala Dusun Ngawi Nikahi Gadis Diam-Diam, Istri Sah Lapor Polisi

  1.       Dikecam oleh Ketua DPRD Solok

Konsep resto nasi padang babi tersebut yang non halal membuat masyarakat Minangkabau naik pitam, bahkan menjadi perhatian Ketua DPRD Solok, Dodi Hendra, ia menilai konsep tersebut menghina masyarakat Minangkabau.

“Saya selaku warga Sumbar tidak terima dengan adanya rumah makan Padang dengan daging babi” ujar DPRD Solok, ia meminta Pemprov DKI Jakarta untuk menutup resto tersebut. “Saya minta Pemprov DKI bertindak dan cabut izin rumah makan itu” imbuh Ketua DPRD Solok, Dodi Hendra.

  1.       Dinilai tidak sesuai falsafah

Ustadz Hilmi Firdausi juga menilai makanan nasi padang babi tersebut merusak marwah budaya Minangkabau yang selama ini mengusung budaya islam dan daging babi termasuk makanan yang diharamkan dalam islam.

  1.       Dituntut lembaga adat Sumbar

LKAAM (Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau) Sumbar turut melayangkan kecaman pada resto nasi padang babi tersebut. Fahmi Bahar selaku ketuanya mengungkap masyarakat tersinggung dengan masakan padang non halal tersebut.

“Orang Minang tersinggung berat, belum pernah makan nasi padang yang menjual rendang babi” ujarnya hari Jumat.

Pemilik nasi padang babi (Babiambo) yakni Sergio mengaku kaget restonya viral, ia mengaku usahanya dimulai sejak awal pandemi atau tahun 2020 namun hanya berjalan 3 bulan, “Sebelum covid-19, sebenarnya akhir 2019 awal 2020, jadi memang 3 bulannya sekitaran disitu, belum lockdown sepertinya” ujarnya. Ia sudah dipanggil oleh pihak kepolisian untuk dimintai keterangan.