Viral! Pengunjung Hotel di Sukabumi Kena Denda Rp1 Juta gegara Satukan Ranjang
Pengunjung hotel di Kota Sukabumi dikenakan denda Rp1 juta usai satuka dua tempat tidur.

BaperaNews - Seorang pengunjung Hotel Anugrah di Kota Sukabumi dikenakan denda hotel sebesar Rp1 juta usai menyatukan dua tempat tidur dalam satu kamar (twin bed).
Kejadian ini diketahui usai beredar sebuah video berdurasi 29 detik yang diunggah oleh akun TikTok @putririna1980.
Video tersebut telah ditonton ratusan ribu kali dan mendapat ribuan komentar dari warganet.
Baca Juga: Demi Followers, 2 Influencer Asal Malaysia Bikin Konten Hoaks TikToker Hilang di Hutan Bandung
Dalam unggahan video itu, terdapat keterangan yang menyebutkan bahwa tamu hotel terkena denda karena satukan ranjang, bahkan jumlah dendanya lebih besar daripada harga sewa kamar.
Peristiwa ini terjadi pada (30/11/2024), ketika Putri Rina Febriani, pemilik akun @putririna1980, memesan tiga kamar untuk mantan mahasiswanya karena ada acara wisuda.
Namun, ia kemudian menerima kabar bahwa mahasiswa tersebut ditahan oleh pihak hotel karena telah menyatukan tempat tidur dalam kamar yang dipesan.
Rina mengaku terkejut karena sebelumnya ia pernah menginap di berbagai hotel dan tidak pernah menghadapi aturan seperti itu.
Ia pun mendatangi hotel dan terjadi adu mulut dengan petugas karena merasa tidak ada pemberitahuan mengenai larangan satukan ranjang sebelumnya.
Baca juga: 3 Jukir yang Cegat Bus Rombongan di Bandung dan Paksa Kawal Kini Diamankan Polisi
"Akhirnya saya datang dan sempat adu mulut karena seharusnya kalau memang tidak boleh twin bed disatukan, harusnya ada pemberitahuan lebih dulu kepada konsumen. Kalau seperti ini, sama saja jebakan Batman," ujar Rina, Jumat (7/2/2025).
Akibat kejadian ini, uang deposit sebesar Rp600 ribu yang telah disetorkan sebelum menginap tidak dikembalikan oleh pihak hotel.
Selain itu, pengunjung tetap diminta untuk membayar sisa denda hotel yang dikenakan.
Setelah video tersebut viral, pihak hotel beberapa kali menghubungi Rina untuk meminta agar video dihapus.
"Dua kali nelepon dan terakhir kemarin meminta untuk take down video, namun tidak saya turuti karena memang kejadiannya nyata. Dan ternyata setelah saya viralkan, di komentarnya korban serupa cukup banyak," ujar Rina.
Sementara itu, pihak Hotel Anugrah belum memberikan klarifikasi resmi terkait kebijakan denda hotel tersebut.