Vadel Badjideh Tantang Ketemuan Lewat Telfon, Nikita Mirzani: Ditunggu Di Polres Ya Gembel!

Nikita Mirzani mengungkapkan tantangan dari Vadel Badjideh untuk bertemu di Polres. Namun, Nikita ungkap Vadel malah tak datang ke Polres pada saat itu.

Vadel Badjideh Tantang Ketemuan Lewat Telfon, Nikita Mirzani: Ditunggu Di Polres Ya Gembel!
Vadel Badjideh Tantang Ketemuan Lewat Telfon, Nikita Mirzani: Ditunggu Di Polres Ya Gembel!. Gambar : Kolase Editor Bapera News

BaperaNews - Nikita Mirzani mengungkapkan bahwa Vadel sempat menantangnya lewat komunikasi telepon. Kejadian ini terjadi ketika Nikita menjemput paksa Lolly di apartemennya, pada Kamis, (19/9). 

Pada saat penjemputan anaknya di apartemen, Nikita Mirzani mengungkapkan bahwa putrinya, yang sebelumnya sempat berontak, malah menelepon Vadel Badjideh.

Dalam perbincangan itu, Vadel diduga sempat mengeluarkan kata-kata yang menantang dan mengancam Nikita. Menurut pengakuan Nikita, Vadel bahkan mengatakan bahwa dia akan datang ke Polres Jakarta Selatan.

"Sudah tahu dia [anak] bakal berontak sih, tapi enggak expect aja ternyata di momen berontaknya itu dia malah telepon laki-laki (Vadel) itu," ungkap Nikita di Polres Jakarta Selatan.

"Sempat ngomong juga sama laki-laki itu, lumayan nantangin, ngancem juga," tambahnya.

Namun, janji Vadel untuk mendatangi Polres Jakarta Selatan tidak terwujud. Nikita Mirzani menyebut Vadel tidak muncul pada malam itu, meskipun sudah mengatakan akan datang. 

"Kalau tadi di telepon dia cukup nantangin, tiba-tiba ditunggu enggak datang-datang. Ya sudah kayak tukang pukul ya. Ini orang preman iya, sok jagoan iya," ucap Nikita Mirzani.

Tidak berhenti sampai di situ, Nikita Mirzani bahkan menyatakan akan membuat Vadel Badjideh dan keluarganya masuk penjara. Ia menegaskan bahwa dirinya tidak main-main dalam hal ini dan siap untuk membawa masalah ini ke jalur hukum.

Baca Juga: Nikita Mirzani Ungkap Tak Segan Penjarakan Lolly kalau Terbukti Hamil dan Aborsi

"Saya cuma bisa bilang, untuk Vadel dan keluarganya saya jamin kalian masuk penjara. Saya jamin! Saya enggak bisa ngomong yang lain-lain, saya pastikan, Vadel kamu akan masuk penjara, kamu akan berhadapan dengan saya secepat mungkin," ujar Nikita dengan tegas.

"Saya penjarakan semuanya, saya sudah lelah, saya sudah capek," tambahnya.

Pada hari ini, Jumat (20/9), asisten Nikita Mirzani, Mail Syahputra mengunggah bukti bahwa Nikita Mirzani mengangkat telefon Vadel Badjideh. Dalam percakapannya, Nikita dan Vadel tampak berseteru, Vadel menantang Nikita untuk bertemu di Polres Jakarta Selatan pada malam itu, Kamis (19/9).

"Halo," ungkap Vadel di telefon.

"Iya, halo, kenapa gembel?" jawab Nikita Mirzani.

Di telefon tersebut, Vadel Badjideh menanyakan keberadaan Lolly. Namun, Nikita Mirzani langsung menyuruh Vadel untuk datang ke Polres. Vadel pun menantangnya untuk tidak bertemu di Polres.

"Udah otw ke Polres gembel?" tanya Nikita Mirzani.

"Ditunggu di Polres ya bel, Ok see you Gembel," tambahnya.

Vadel pun tampak belum bersiap untuk pergi ke Polres malah menantang Nikita Mirzani.

"Jangan di Polres ya, ya, ga berani kan kalo ga di Polres?" tantang Vadel

Namun, Nikita Mirzani pun enggan bertemu selain di Polres agar sesuai dengan proses hukum yang berlaku.

Masalah ini berawal ketika Nikita mengetahui bahwa putrinya sedang hamil. Menurut Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan, AKP Nurma Dewi, Vadel Badjideh diduga telah meminta anak Nikita melakukan aborsi hingga dua kali.

Kejadian ini membuat Nikita melaporkan Vadel ke polisi dengan tuduhan pasal berlapis terkait aborsi dan kekerasan terhadap anak.

Laporan ini kemudian menjadi dasar hukum bagi Nikita untuk menuntut Vadel dengan Pasal 76D UU Perlindungan Anak, yang mengatur bahwa setiap orang dilarang melakukan kekerasan atau ancaman kekerasan untuk memaksa anak melakukan persetubuhan.

Selain itu, Vadel juga dapat dijerat dengan Pasal 45a UU Perlindungan Anak, yang melarang aborsi terhadap anak di bawah umur tanpa alasan yang dibenarkan oleh hukum.

Baca Juga: Lolly Dijemput Paksa Nikita Mirzani, Vadel Badjideh: InsyaAllah Kebenaran Menemukan Jalan