Turis China Tembaki Bayi Kuda Nil Kerdil dengan Ketapel di Kebun Binatang Thailand

Viral di media sosial seorang turis China menembaki bayi kuda nil kerdil bernama Moo Deng menggunakan ketapel di Kebun Binatang Khao Kheow, Thailand.

Turis China Tembaki Bayi Kuda Nil Kerdil dengan Ketapel di Kebun Binatang Thailand
Turis China Tembaki Bayi Kuda Nil Kerdil dengan Ketapel di Kebun Binatang Thailand. Gambar : Tangkapan Layar Tiktok/@patcharida_36

BaperaNews - Aksi tidak pantas yang dilakukan sekelompok turis asal China di Kebun Binatang Terbuka Khao Kheow, Thailand, menjadi sorotan publik. 

Mereka melempari kandang bayi kuda nil kerdil bernama Moo Deng menggunakan ketapel, memicu kekhawatiran terkait keselamatan satwa yang telah menarik perhatian wisatawan lokal maupun mancanegara.

Moo Deng, bayi kuda nil kerdil yang lahir pada 20 Juli 2024, menjadi daya tarik utama Kebun Binatang Terbuka Khao Kheow sejak kelahirannya. Namanya, yang berarti "babi yang lincah" dalam bahasa Thailand, dipilih melalui jajak pendapat publik.

Popularitas Moo Deng yang melonjak drastis di media sosial menjadikannya magnet bagi banyak pengunjung. Namun, ketenaran ini juga memicu tindakan tidak terpuji dari beberapa wisatawan.

Aksi tersebut terekam kamera, memperlihatkan seorang turis China menggunakan ketapel untuk menembak sesuatu ke arah kandang satwa, termasuk kandang Moo Deng.

Dua orang rekan pelaku tampak tertawa melihat tindakan berbahaya itu. Patcharida Chueakhamhod, seorang pengunjung asal Thailand, menyaksikan kejadian tersebut namun merasa tak berdaya untuk menghentikan mereka karena kendala bahasa dan kekhawatiran akan risiko keselamatan pribadinya.

"Wisatawan itu menembaki satwa-satwa di kebun binatang. Mulanya, saya tak percaya dengan yang mereka lakukan. Setelah saya melihatnya dengan saksama, saya lihat dia memakai ketapel," kata Patcharida.

Penjaga Kebun Binatang Terbuka Khao Kheow yang kemudian melihat rekaman kejadian juga menyatakan keterkejutannya.

Meskipun mereka tidak melihat langsung saat peristiwa terjadi, tindakan tersebut dianggap berbahaya bagi keamanan satwa dan pengunjung lainnya. 

"Saya kaget dengan apa yang para turis itu lakukan. Saya baru melihat video peristiwa setelah kejadiannya. Jadi, kami tidak dapat menangkap mereka saat kejadian," ujar penjaga kebun binatang.

Pihak Kebun Binatang Terbuka Khao Kheow memastikan bahwa mereka tidak akan tinggal diam atas kejadian tersebut. Mereka berencana mengirimkan surat peringatan kepada agen tur yang membawa para turis tersebut ke kebun binatang.

Baca Juga : Turis China Dikenakan Denda Rp145 Juta Usai Terbangkan Drone di Marina Bay Singapura

Surat itu diharapkan dapat meningkatkan kesadaran para wisatawan agar lebih bertanggung jawab terhadap tindakan mereka selama berada di tempat wisata satwa. 

Selain itu, pihak kebun binatang juga berencana mengajukan laporan kepada pihak berwenang guna menghindari insiden serupa di masa depan.

"Kami akan menulis surat kepada perusahaan tur yang membawa orang-orang itu ke kebun binatang. Mereka mesti memperingatkan tamu-tamu yang nanti datang lagi mengenai perilaku mereka. Saya juga akan mengajukan laporan kepada pihak berwenang," tambah penjaga kebun binatang tersebut.

Kebijakan ini diharapkan dapat mendorong perusahaan-perusahaan tur untuk memperingatkan wisatawan mereka agar menjaga perilaku dan menghormati hewan-hewan di kebun binatang.

Seiring meningkatnya popularitas Moo Deng, kebun binatang ini juga mengalami lonjakan pengunjung yang cukup signifikan. Kehadiran bayi kuda nil kerdil yang menggemaskan ini membuat jumlah pengunjung harian di Kebun Binatang Terbuka Khao Kheow berlipat ganda.

Moo Deng menjadi simbol daya tarik wisata Thailand, dan pihak kebun binatang berupaya semaksimal mungkin untuk memastikan keselamatan satwa-satwa mereka, terutama dari gangguan para pengunjung.

Peristiwa ini membuka wacana tentang pentingnya etika dan kesadaran wisata bagi pengunjung, terutama di kawasan yang melibatkan satwa.

Kebun Binatang Terbuka Khao Kheow, sebagai salah satu destinasi wisata satwa populer di Thailand, berharap bahwa tindakan edukasi dan pengawasan yang lebih ketat dapat mengurangi risiko perilaku tidak bertanggung jawab yang membahayakan satwa-satwa yang dilindungi. 

Sebagai hewan yang terbilang langka, kuda nil kerdil seperti Moo Deng membutuhkan perlindungan ekstra, baik dari pihak kebun binatang maupun masyarakat yang mengunjunginya.

Insiden yang terjadi pada Selasa (22/10), ini memberikan pelajaran berharga bagi manajemen tempat wisata agar lebih berhati-hati dalam mengelola arus wisatawan yang berkunjung.

Edukasi tentang etika berwisata menjadi hal yang semakin penting untuk menjaga kelestarian dan kesejahteraan satwa. 

Banyak pengunjung yang antusias datang ke Thailand demi melihat langsung Moo Deng yang terkenal karena kelucuannya. Namun, peristiwa ini juga mengingatkan bahwa antusiasme wisatawan harus dibarengi dengan tanggung jawab.

Dengan semakin dikenalnya Moo Deng melalui media sosial, pihak Kebun Binatang Terbuka Khao Kheow berkomitmen untuk meningkatkan keamanan di sekitar kandang hewan serta memastikan para pengunjung memahami aturan yang berlaku.

Edukasi tambahan mungkin akan diberikan kepada wisatawan melalui tanda-tanda peringatan atau panduan khusus yang dapat memperingatkan pengunjung agar tidak melakukan tindakan yang berpotensi membahayakan hewan.

Baca Juga : Sepasang Turis China Keciduk Berhubungan Seks di Parkiran Kampus Thailand