TNI Dalami Serangan KKB di Maybrat Papua Barat, 1 Prajurit TNI Gugur

Serangan KKB di Maybrat, Papua Barat Daya, mengakibatkan satu prajurit TNI gugur dan satu lainnya kritis. Simak selengkapnya di sini!

TNI Dalami Serangan KKB di Maybrat Papua Barat, 1 Prajurit TNI Gugur
TNI Dalami Serangan KKB di Maybrat Papua Barat, 1 Prajurit TNI Gugur. Gambar : Dok. Detik.com

BaperaNews - Insiden tragis terjadi di Kabupaten Maybrat Papua Barat Daya. Dua prajurit TNI dari Yonif 133/Yudha Sakti menjadi korban serangan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). Kejadian KKB serang TNI ini, yang terjadi pada Senin, (25/12).

Serangan mendadak yang dilancarkan oleh KKB terhadap Pos Satgas Pamtas di Distrik Aifat Selatan ini mengakibatkan satu prajurit gugur dan satu lainnya kritis.

Korban yang gugur dalam serangan ini adalah Kopda Hendrianto, sementara Pratu Frengky Gulo mengalami luka kritis. Menurut Brigjen TNI Nugraha Gumilar, Kepala Pusat Penerangan TNI, insiden ini terjadi saat para prajurit selesai mengamankan perayaan Natal di daerah tersebut.

“Serangan dilakukan secara tiba-tiba dari jarak 100 meter, mengarah ke Pos Bousha,” ungkapnya. 

Komandan Korem 032/Wirabraja, Brigjen TNI Rayen Obersyl, menjelaskan bahwa prajurit yang menjadi korban sempat turun dari mobil mereka setelah menyelesaikan tugas pengamanan.

“Mereka diserang ketika sedang melakukan pengecekan setelah pengamanan,” ujarnya. Penyerangan ini menimbulkan luka serius pada Kopda Hendrianto di bagian kepala dan Pratu Gulo di perut.

Pratu Gulo saat ini telah menjalani operasi dan masih dalam perawatan medis.

Baca Juga: Anggota TNI Diduga Aniaya Pengurus KAMMI, Ini Motifnya!

“Kondisinya masih kritis, namun kami berharap dia akan segera pulih,” tambah Rayen Obersyl. Sementara itu, jenazah Hendrianto telah dibawa kembali ke Padang untuk disemayamkan.

Insiden TNI diserang KKB ini memicu kecaman keras dari TNI dan masyarakat luas.

“Tindakan biadab KKB ini tidak bisa dibiarkan. Mereka menyerang saat perayaan Natal, yang seharusnya menjadi momen damai,” tegas Rayen Obersyl. Dia juga mengajak semua pihak untuk mendoakan para prajurit yang menjadi korban.

Serangan KKB terhadap TNI di Maybrat ini menunjukkan eskalasi konflik yang terjadi di Papua. TNI telah mengerahkan sejumlah besar pasukan untuk menjaga keamanan di wilayah tersebut, termasuk 400 prajurit dari Yonif 133/Yudha Sakti yang telah diberangkatkan sejak Maret 2023.

Meski TNI telah berupaya menjaga keamanan, serangan-serangan seperti ini menunjukkan bahwa ancaman KKB masih sangat nyata dan memerlukan penanganan yang lebih komprehensif.

Pemerintah dan TNI terus berupaya menanggulangi situasi di Papua, termasuk melalui pendekatan keamanan dan pembangunan. 

Baca Juga: Prajurit TNI di Ambarawa Tewas Diduga Dianiaya Senior