Viral! Pernikahan Mempelai Pria Diganti dengan Keris di Bali

Video seorang perempuan di Bali melangsungkan upacara pernikahan dengan mempelai keris menjadi perhatian di media sosial.

Viral! Pernikahan Mempelai Pria Diganti dengan Keris di Bali
Viral! Pernikahan Mempelai Pria Diganti dengan Keris di Bali. Gambar : Kolase Instagram/@denpasar.viral

BaperaNews - Seorang perempuan Bali memutuskan untuk melangsungkan upacara pernikahan dengan sang mempelai pria yang berada di luar negeri. Video yang menampilkan pernikahan ini menyebar luas di Media sosial.

Menurut kabar yang beredar, prosesi pernikahan ini diadakan karena sang pengantin pria sedang berada di luar negeri, sehingga tidak memungkinkan dilakukannya pernikahan secara adat Bali. Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) memberikan tanggapan terkait peristiwa ini.

Ketua PHDI Provinsi Bali, Nyoman Kenak, mengungkapkan bahwa dia sendiri pernah menghadapi situasi serupa di mana pengantin laki-laki bekerja di luar negeri dan perempuan sedang hamil.

Upacara yang dilakukan dalam situasi ini dimulai dengan mekala-kala, sebuah ritual untuk menghilangkan kekotoran batin agar tidak menimbulkan cemer atau kekotoran secara niskala di sebuah desa.

Kenak menegaskan bahwa prosesi ini memberikan kepastian hukum adat dan hukum positif bagi mempelai perempuan. Perlindungan terhadap perempuan menjadi prioritas, dan Kenak menegaskan pentingnya menghindari diskriminasi, termasuk menikahkan perempuan dengan benda seperti keris.

Baca Juga : Viral Pernikahan Serba Ungu, Warna Tenda hingga Makanan!

Dalam situasi khusus seperti ini, Kenak menyatakan bahwa ada alternatif yang dapat diambil. Salah satunya adalah melakukan upacara adat dan agama pada tahap paling sederhana. Keputusan ini sebaiknya diambil melalui musyawarah mufakat di tingkat tetua, minimal di lingkungan banjar.

Kenak memperingatkan tentang kemungkinan hal-hal tak terduga, seperti kematian salah satu pihak. Jika posisi perempuan tidak diberi kepastian, hal ini dapat menjadi masalah baru yang berkelanjutan. Oleh karena itu, kejelasan dalam keputusan menjadi kunci untuk menghindari potensi masalah di masa depan.

Dalam konteks adat Bali, Kenak mencatat bahwa fenomena menikahkan perempuan dengan keris sudah ditinggalkan oleh masyarakat. Ia menyarankan agar perempuan tidak dinikahkan dengan benda, karena pada dasarnya manusia dinikahkan dengan manusia.

Konsep Vasudewa Kutumbakan, yang menyatakan bahwa semua manusia adalah bersaudara dengan harkat dan martabat yang sama, menjadi dasar pemikiran Kenak.

"Mari kita junjung tinggal toleransi, terlebih ini untuk umat kita. Saya sangat mengapresiasi setiap pihak yang mengedepankan kebijaksanaan," tambah Kenak .

Kenak menegaskan bahwa tidak ada aturan agama dan adat yang seharusnya mempersulit umatnya. Semua pihak diharapkan bersikap legawa dan mau mencari solusi terbaik.

@baperanews.com Seorang perempuan Bali memutuskan untuk melangsungkan upacara pernikahan dengan sang mempelai pria yang berada di luar negeri. #bali#pernikahan#baperanews ♬ Bali Bagus (Remix) - Yan 394

Baca Juga : Calon Pengantin di Padang Bunuh Diri Gegara Depresi Batal Nikah