Terungkap! Ini Penyebab Harga Telur Ayam Naik

Kepala Badan Pangan Nasional (NFA) Arief Prasetyo menyampaikan penyebab harga telur ayam naik belakangan ini mencapai Rp 32.000 per kg.

Terungkap! Ini Penyebab Harga Telur Ayam Naik
Penyebab harga telur ayam naik. Gambar : ANTARA FOTO

BaperaNews - Kepala Badan Pangan Nasional (NFA) Arief Prasetyo mengungkap penyebab harga telur ayam naik belakangan ini mencapai Rp 32.000 per kg.

Penyebab Harga Telur Ayam Naik

  1. Pertama karena naiknya permintaan jelang Natal dan Tahun Baru 2023
  2. Kedua karena harga pakan ayam juga naik terutama jagung. Sebab itu, tata kelola jagung menurutnya perlu diperkuat.

Mahalnya harga pakan ayam berdampak secara langsung pada biaya produksi telur dan produksi ternak unggas lainnya, mengingat jagung ialah komponen pakan yang paling banyak dipakai.

“Tata kelola jagung sudah dibenahi dengan Per-badan 5/2022 yang mengatur HAP jagung di tingkat konsumen dan produsen, kami juga sudah mendorong adanya cadangan jagung pemerintah sebagaimana Perpres 125/2022” paparnya pada Jumat (2/12).

Untuk menekan harga telur ayam, Arief Prasetyo mengungkap pihaknya akan menjalankan operasi gerakan pangan murah, dengan kegiatan seperti bazar atau operasi pasar untuk menjual komoditas pangan dengan harga yang lebih terjangkau.

“Tim kami sedang mengumpulkan datanya, kebutuhan bazar pangan di seluruh Indonesia bekerjasama dengan Bank Indonesia, asosiasi terkait, Pemerintah daerah, dan BUMN” pungkasnya.

Hingga akhir November 2022, kegiatan gerakan pangan murah telah terlaksana 253 kali di 27 provinsi dan 82 Kabupaten/Kota, 534 ton bahan pangan telah disalurkan termasuk telur.

Baca Juga : Mendag Minta Bulog Segera Impor Kedelai Untuk Stabilkan Harga Tahu & Tempe

NFA (National Food Agency) juga menghimbau para peternak dan pedagang telur ayam untuk membeli telur ayam sesuai harga acuan yakni Rp 22.000 - 24.000 per kg di tingkat penjual dan Rp 27.000 per kg di tingkat pembeli. “Dari surat resmi di pertengahan bulan November, telah kami minta agar semua patuh” tandasnya.

Arief Prasetyo menyebut ada oknum yang menaikkan harga telur ayam di atas harga yang ditetapkan, untuk itu pihaknya akan kerjasama secara intensif dengan Satgas Pangan Polri agar bisa memonitor pergerakan harga telur ini.

“NFA terus koordinasi dengan peternak layer besar dan mandiri, Satgas Pangan juga menyesuaikan harga jual telur sesuai HAP” tutupnya.

Langkah ini dilakukan Arief Prasetyo sesuai arahan dari Presiden Jokowi yang meminta semua pihak siap untuk memperhatikan harga bahan pangan dan energi menjelang hari Natal dan Tahun Baru 2023 mengingat di masa tersebut seringkali terjadi lonjakan konsumsi dan mobilitas oleh masyarakat.

Dari data NFA, per Kamis (1/12) harga telur ayam sudah turun, yakni Rp 23.900 di tingkat penjual dan R 28.881 di tingkat pembeli.

Baca Juga : Daftar Lengkap Harga BBM Terbaru Di Pertamina, Shell, Vivo Hingga BP