Tak Mau Bergantian Spot Foto, Turis India di Bali Hampir Dikeroyok Warga

BaperaNews - Bali, sebagai destinasi wisata internasional, kembali menjadi sorotan setelah insiden yang melibatkan seorang turis asal India di Pantai Kelingking, Nusa Penida.

Peristiwa ini terjadi pada Rabu (25/12) dan menjadi viral setelah video kejadian tersebut diunggah ke media sosial.

Dalam video yang diunggah oleh akun TikTok @mbegidak2, seorang turis India tampak enggan memberikan giliran kepada pengunjung lain di spot foto Pantai Kelingking.

Padahal, permintaan untuk bergantian telah disampaikan dengan sopan. Turis tersebut terlihat tetap duduk santai di lokasi yang menjadi titik favorit wisatawan untuk berfoto, bahkan sempat merokok di area tersebut.

Tindakan ini memicu ketegangan di antara para pengunjung yang merasa hak mereka untuk menikmati keindahan Pantai Kelingking tidak dihormati.

Meskipun suasana sempat memanas, keributan berhasil diredam sebelum berkembang menjadi konflik lebih lanjut.

Baca Juga : Turis China Tembaki Bayi Kuda Nil Kerdil dengan Ketapel di Kebun Binatang Thailand

Setelah video insiden tersebut menyebar luas, warganet ramai-ramai memberikan kritik terhadap perilaku turis tersebut. Banyak yang menyoroti kurangnya kesadaran dan toleransi terhadap wisatawan lain yang ingin mengabadikan momen di lokasi ikonik itu.

“Sungguh tidak ada rasa malu sama sekali, padahal sudah diingatkan dengan baik,” tulis salah satu pengguna media sosial.

Beberapa komentar lainnya menyarankan agar ada pengaturan yang lebih tegas di tempat wisata seperti Pantai Kelingking untuk mencegah kejadian serupa.

Pantai Kelingking di Nusa Penida telah lama menjadi salah satu destinasi wisata unggulan di Bali. Keunikan tebingnya yang menyerupai bentuk T-Rex menjadikan tempat ini sangat populer, terutama untuk spot foto.

Banyak wisatawan lokal maupun mancanegara yang datang khusus untuk mengabadikan panorama menakjubkan di area ini.

Namun, insiden seperti ini kembali mengingatkan pentingnya kesadaran wisatawan untuk menjaga etika selama berkunjung. Perilaku yang tidak menghormati hak pengunjung lain dapat mencoreng citra tempat wisata tersebut.

Baca Juga : Turis Jepang Dipalak di Bogor, 20 Pengamen Ditangkap, 13 Diantaranya Positif Narkoba