Taiwan Luncurkan Visa Baru, Wisatawan Bisa Tinggal hingga 6 Bulan

Taiwan resmi luncurkan visa nomaden digital pada 20 Desember 2024 yang mulai berlaku pada Januari 2025, memungkinkan pekerja jarak jauh bisa tinggal di Taiwan hingga 6 bulan.

Taiwan Luncurkan Visa Baru, Wisatawan Bisa Tinggal hingga 6 Bulan
Taiwan Luncurkan Visa Baru, Wisatawan Bisa Tinggal hingga 6 Bulan. Gambar : Ilustrasi Canva

BaperaNews - Taiwan resmi meluncurkan visa nomaden digital pada 20 Desember 2024 yang mulai berlaku pada Januari 2025. Visa ini dirancang untuk memungkinkan pekerja asing yang bekerja jarak jauh untuk tinggal di Taiwan selama enam bulan. 

Dengan peluncuran ini, Taiwan berharap dapat menarik lebih banyak pekerja nomaden digital, sekaligus meningkatkan jumlah wisatawan yang datang ke negara tersebut.

Visa nomaden digital Taiwan memberikan kesempatan bagi pekerja lepas dari berbagai negara untuk menikmati kehidupan di Taiwan sambil tetap menjalankan pekerjaan mereka dari jarak jauh.

Taiwan, dengan pemandangan alam yang indah, obyek wisata yang menarik, serta infrastruktur yang mendukung, menawarkan suasana ideal bagi para pekerja nomaden digital. 

Pemberian visa ini juga bertujuan untuk mendukung perkembangan kewirausahaan yang inovatif di Taiwan, dengan pemerintah berencana menginvestasikan lebih dari 4,5 miliar dollar AS setiap tahun dalam sektor ini.

Menteri Dewan Pembangunan Nasional Taiwan, Liu Chin-ching, menyatakan bahwa melalui visa digital nomad ini, pemerintah Taiwan berharap dapat menarik sekitar 10.000 pekerja nomaden digital pada 2028.

Ia menambahkan bahwa Taiwan sangat menginginkan pekerja nomaden digital dari negara-negara tetangga seperti Jepang dan Korea Selatan untuk datang dan menetap. 

Menurut laporan terbaru firma konsultan Global Citizen Solutions, Taiwan bahkan menduduki peringkat pertama di Asia sebagai destinasi yang ramah bagi pekerja nomaden digital.

Baca Juga : China Longgarkan Bebas Visa Transit Jadi 10 Hari untuk 54 Negara, RI Tak Termasuk

Dalam rangka mendukung visa nomaden digital ini, Taiwan juga berupaya untuk meningkatkan jumlah wisatawan yang datang, dengan menawarkan lebih banyak fasilitas dan layanan yang ramah bagi para pekerja jarak jauh.

Salah satu langkah yang diambil adalah melalui pengembangan pusat layanan nomaden digital di kota Tainan. 

Tainan, yang baru-baru ini dinobatkan oleh CNN Travel sebagai salah satu dari 24 destinasi teratas pada tahun 2024, menjadi rumah bagi pusat layanan tersebut.

Kota ini juga dikenal karena warisan budaya dan sejarahnya yang kaya, serta menjadi pusat teknologi tinggi yang semakin berkembang.

Wali Kota Tainan, Huang Wei-che, menyambut baik peluncuran visa ini dan berharap para profesional dari berbagai belahan dunia dapat menetap dan bekerja di kota Tainan.

"Tainan adalah kota yang cocok bagi pekerja nomaden digital, dengan fasilitas modern dan lingkungan yang mendukung kreativitas serta produktivitas," ujar Wei-che. 

Ia juga menekankan bahwa kota tersebut bukan hanya dikenal dengan warisan budaya, tetapi juga dengan kemajuan teknologi yang menjadikannya tempat yang ideal bagi pekerja nomaden digital.

Selain Taiwan, beberapa negara lain juga menawarkan visa serupa bagi pekerja nomaden digital. Negara-negara seperti Spanyol, Brasil, dan Vietnam sudah lebih dulu memperkenalkan program serupa untuk menarik pekerja lepas internasional.

Namun, Taiwan berusaha untuk menonjolkan kelebihannya, terutama dalam hal kualitas hidup, lingkungan kerja yang mendukung, serta akses mudah ke berbagai obyek wisata.

Baca Juga : Setelah Ditetapkan Presiden Jokowi, Berikut 13 daftar Negara yang Bebas Visa Kunjungan ke RI