Taeil Eks NCT Diduga Lecehkan Wanita dalam Keadaan Mabuk

Mantan anggota NCT Dream, Taeil, diduga melakukan pelecehan seksual terhadap wanita dalam kondisi mabuk. Simak selengkapnya disini!

Taeil Eks NCT Diduga Lecehkan Wanita dalam Keadaan Mabuk
Taeil Eks NCT Diduga Lecehkan Wanita dalam Keadaan Mabuk. Gambar : X/@NCTsmtown_127

BaperaNews - Mantan anggota NCT Dream, Taeil, kembali menghadapi tuduhan baru terkait kasus pelecehan seksual yang semakin memperumit posisinya di ranah hukum. Pada Senin (7/10), Chosun Ilbo melaporkan bahwa Taeil didakwa atas kasus pemerkosaan semu (quasi-rape). 

Kasus ini menyangkut dugaan bahwa Taeil melakukan tindakan tersebut terhadap seorang wanita yang sedang dalam kondisi mabuk.

Insiden ini melibatkan Taeil bersama dua orang temannya. Sebelumnya, Taeil juga telah menghadapi tuduhan pelecehan seksual dari seorang wanita dewasa pada Juni 2024.

Setelah dilakukan penyelidikan oleh Kantor Polisi Bangbae, Seoul, kasus tersebut kini diserahkan ke Kantor Kejaksaan Distrik Pusat Seoul pada 12 September 2024.

Tuduhan pemerkosaan semu menambah rumit situasi yang sudah berat bagi mantan anggota grup NCT ini, dan kasus ini terus menarik perhatian publik serta penggemar K-Pop secara global.

Kasus dugaan pelecehan yang melibatkan Taeil pertama kali mencuat pada Juni 2024 ketika seorang wanita melaporkan tindakan tidak menyenangkan yang diduga dilakukan oleh idola tersebut.

Wanita itu menuduh Taeil melakukan pelecehan seksual, yang langsung memicu penyelidikan intensif oleh pihak kepolisian. Menyusul laporan ini, Taeil ditangkap dan menjalani serangkaian pemeriksaan oleh pihak berwenang.

Seiring dengan perkembangan penyelidikan, lebih banyak informasi terungkap, termasuk dugaan keterlibatan Taeil dalam tindakan pemerkosaan semu terhadap korban yang dalam keadaan mabuk. Tuduhan ini membuat kasus yang sudah rumit menjadi semakin serius.

Pengusutan terhadap Taeil tidak hanya terbatas pada pelecehan seksual, tetapi kini mencakup dugaan pelanggaran hukum yang lebih berat, yakni pemerkosaan semu.

Kasus ini memberikan dampak yang sangat besar bagi karier Taeil sebagai idola K-Pop. Setelah tuduhan pelecehan pertama muncul, agensi yang menaungi NCT, **SM Entertainment**, melakukan investigasi internal.

Pada Agustus 2024, agensi tersebut memutuskan untuk memecat Taeil dari grup menyusul tuduhan serius yang dilayangkan terhadapnya.

Baca Juga : Terlibat Kasus Pelecehan Seksual, SM Entertainment Keluarkan Taeil dari NCT

SM Entertainment menyatakan bahwa keputusan ini diambil berdasarkan temuan mereka setelah melakukan penyelidikan internal terhadap masalah tersebut.

Pemecatan Taeil dari NCT menimbulkan reaksi besar dari penggemar dan publik, terutama karena NCT merupakan salah satu grup K-Pop terpopuler saat ini. Taeil, yang sebelumnya merupakan anggota grup tersebut, kini menghadapi kehancuran karier dan reputasinya akibat tuduhan yang semakin bertambah. 

Kasus terbaru yang dilaporkan pada Oktober 2024 ini menuduh Taeil melakukan pemerkosaan semu terhadap seorang wanita yang dalam keadaan mabuk.

Pemerkosaan semu, atau quasi-rape, merupakan tindakan seksual yang dilakukan terhadap seseorang yang tidak mampu memberikan persetujuan karena alasan seperti kondisi mabuk, tidak sadar, atau lainnya. Dalam kasus ini, korban diduga tidak dalam keadaan sadar penuh ketika tindakan tersebut terjadi.

Selain Taeil, dua orang temannya juga diduga terlibat dalam insiden tersebut, meskipun rincian mengenai peran mereka belum banyak diungkap oleh pihak berwenang.

Polisi masih terus melakukan penyelidikan lebih lanjut mengenai keterlibatan para tersangka dalam kasus ini.

SM Entertainment, yang sebelumnya menangani karier Taeil, memberikan tanggapan singkat terkait tuduhan terbaru yang muncul.

Dalam pernyataannya, SM Entertainment menegaskan bahwa mereka tidak dapat memberikan komentar lebih lanjut karena kasus tersebut masih dalam proses penyelidikan oleh pihak berwenang. 

Pernyataan resmi dari agensi ini memberikan kesan bahwa mereka ingin menjaga jarak dari masalah hukum yang dihadapi mantan artis mereka.

Meskipun demikian, kasus ini tidak hanya berdampak pada Taeil secara pribadi, tetapi juga pada citra dan reputasi SM Entertainment sebagai salah satu agensi terbesar di Korea Selatan.

SM Entertainment kini harus menghadapi tekanan dari publik dan penggemar terkait cara mereka menangani kasus ini dan langkah yang diambil terhadap mantan anggota NCT tersebut.

Baca Juga : Sebelum Mulai Wamil, Jaehyun NCT Akan Gelar Fancon Solo "Mute"