Cuma 13 Hari di Tahanan, Satria Mahathir Beberkan Punya Bekingan Diduga Pejabat?

Satria Mahathir, yang baru-baru ini dibebaskan dari kasus pengeroyokan, berbicara terbuka tentang 'bekingan' di wawancara YouTube dengan Atta Halilintar.

Cuma 13 Hari di Tahanan, Satria Mahathir Beberkan Punya Bekingan Diduga Pejabat?
Cuma 13 Hari di Tahanan, Satria Mahathir Beberkan Punya Bekingan Diduga Pejabat?. Gambar: Detik.com/Alamudin Hamapu

BaperaNews - Satria Mahathir baru-baru ini dibebaskan dari penjara setelah terlibat dalam kasus pengeroyokan. Peristiwa ini terjadi pada tanggal Rabu (23/1), di mana Satria dan tiga rekannya akhirnya berdamai dengan korban yang merupakan anak dari anggota DPRD Kepri.

Hal menarik dari kasus ini adalah pengakuan Satria tentang adanya 'bekingan' atau dukungan dari beberapa pejabat yang mempengaruhi proses pembebasannya.

Dalam wawancara yang diadakan di saluran YouTube Need A Talk bersama Atta Halilintar, Satria Mahathir terang-terangan mengungkapkan bahwa dirinya memiliki 'bekingan' yang berkontribusi pada pembebasan singkatnya dari penjara.

"Intervensi dari banyak pihak pasti ada. Kita berempat, salah satu dari kita ini anak DPR juga kebetulan," ungkap Satria Mahathir, mengindikasikan adanya dukungan dari pihak-pihak berpengaruh.

Lebih lanjut, Satria menegaskan bahwa ia tidak sepenuhnya merasa bersalah atas perkelahiannya, menganggapnya sebagai hal yang umum terjadi.

"Nggak sepenuhnya (merasa bersalah), karena ini kan perkelahian. Berantem konteksnya. Itu kan umum terjadi, udah jadi hal yang biasa," jelas Satria. Pernyataan ini menunjukkan perspektifnya mengenai peristiwa tersebut dan bagaimana ia memandang konsekuensi dari tindakannya.

Baca Juga: Satria Mahathir Bebas dari Penjara, Orang Tua Korban Cabut Laporan

Menariknya, Satria Mahathir juga mengklarifikasi bahwa penangkapannya bukan karena mengeroyok anggota DPR, melainkan karena insiden berbeda. Ia dan teman-temannya menyerahkan diri setelah mengetahui korban melakukan visum. Ini menunjukkan kesadaran Satria tentang prosedur hukum dan langkah-langkah yang diambilnya setelah peristiwa tersebut.

Mengenai bekingan Satria Mahathir, Satria menjelaskan pun akhirnya menjelaskan.

"Terbuktilah aku cuma bertahan 13 hari di penjara. Orang-orang di belakangku masih ada. Papaku kan udah meninggal jadi power aku udah sedikit berkurang. Tapi papaku kan bukan satu-satunya orang yang berpengaruh di hidupku," jelasnya. Ini menunjukkan adanya faktor-faktor lain yang membantu dalam pembebasannya, termasuk hubungan keluarganya dengan pejabat penting.

Di sisi lain, Atta Halilintar, selaku pembawa acara, memberikan saran kepada Satria untuk mengurangi kesombongannya. Saran ini datang sebagai respons atas sikap Satria selama wawancara dan bagaimana ia menghadapi situasi tersebut.

"Ini saran aja sih buat kamu. Kamu kan udah terekspos di media. Kalo menurutku di hidup ini, walaupun kita punya power, ada power yang lebih power namanya Yang Di Atas," ungkap Atta Halilintar.

Baca Juga: Satria Mahathir Ditangkap Polisi, Diduga Aniaya Anak DPRD Kepri