Syarat, Jenis Tes Dan Aturan SBMPTN 2023 Terbaru
Keputusan perubahan Aturan SBMPTN 2023 disampaikan Menteri Kemendikbudristek Nadiem Makarim, Berikut rincian detail Aturan SBMPTN 2023 Terbaru!
BaperaNews - Kemendikbudristek resmi mengubah aturan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2023. Yang paling mencolok dari Aturan SBMPTN 2023, Dihapusnya tes mata pelajaran yakni Tes Kemampuan Akademik (TKA).
Keputusan perubahan Aturan SBMPTN 2023 disampaikan Menteri Kemendikbudristek Nadiem Makarim saat menggelar acara konferensi pers Merdeka Belajar yang ke 22, nantinya Tes Mata Pelajaran atau TKA diganti dengan Tes Potensi Skolastik.
Tes Potensi Skolastik (TPS) adalah tes yang mengukur kemampuan kognitif yang mencakup penalaran umum, pemahaman bacaan dan tulisan, pengetahuan dan pemahaman umum, serta pengetahuan kuantitatif.
Bisa dibilang, Alasan perubahan aturan SBMPTN 2023 dikarenakan siswa dan guru terbebani dengan mempelajari materi pembelajaran yang diujikan di SBMPTN, materi tersebut dianggap terlalu banyak dan hanya terfokus pada mata pelajaran tersebut. Siswa pada akhirnya hanya terfokus pada mata pelajaran tertentu saja.
Tak hanya itu, Nadiem Makarim juga menyinggung persoalan keadilan yang menyebabkan keluarga kurang mampu sulit untuk masuk PTN karena tidak mampu ikut bimbel
"Banyak peserta didik yang tertekan, orang tua juga tertekan untuk harus mengikuti berbagai macam bimbingan belajar per mata pelajaran yang harus diambil di tes SBMPTN," Ungkap Nadiem Makarim.
"Tekanan ini menjadi beban finansial, beban mental bagi murid, dan sangat diskriminatif terhadap peserta didik dari keluarga yang kurang mampu," imbuhnya.
Maka dari itu secara resmi Aturan SBMPTN dirubah, berikut Aturan SBMPTN 2023 terbaru tanpa Tes Mata Pelajaran.
Baca Juga : Beasiswa Telkom University Sampai 23 Oktober. Simak Jurusan, Syarat, Daftar, dan Linknya!
Aturan SBMPTN 2023:
1. Aturan pertama dan yang paling krusial, Tes Kemampuan Akademik (TKA) dihapus. TKA sendiri berisikan tes Fisika, Kimia, Biologi bagi jurusan Saintek dan Geografi Sejarah, Sosiologi, Ekonomi bagi jurusan Soshum.
2. Tes SBMPTN 2023 akan berlakukan kemampuan penalaran bukan hafalan, tes tersebut ialah Tes Skolastik dengan tes yang mengukur:
- Potensi kognitif
- Penalaran matematika
- Literasi dalam bahasa Indonesia
- Literasi dalam bahasa Inggris
3. Peserta bisa ikut 2 kali tes SBMPTN
Pada pasal 6 ayat 3, SBMPTN tetap diselenggarakan beberapa kali dalam tahun berjalan dan setiap calon mahasiswa dapat menempuh paling banyak 2 kali tes.
Aturan SBMPTN 2023 diatur dalam Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 48 Tahun 2022 tentang Penerimaan Mahasiswa Baru Program Diploma dan Program Sarjana Pada Perguruan Tinggi Negeri.
Tak hanya itu, pada pasal 7 ayat 2 PTN juga bisa menambahkan persyaratan portfolio bagi program studi Seni dan Olahraga dalam tes SBMPTN 2023. PTN juga bisa menambahkan syarat lain selain portfolio bila dibutuhkan, hal ini harus diajukan PTN kepada Kemendikbudristek.
Syarat Peserta SBMPTN 2023:
- Siswa tahun terakhir pada pendidikan menengah yang akan lulus pada tahun berjalan.
- Lulusan pendidikan menengah paling lama 3 tahun terakhir.
Baca Juga : RUU Sisdiknas: Nadiem Sebut Guru Non Sertifikasi Tetap Dapat Tunjangan