Serba Serbi Kelabilan Elon Musk Tentang Akun Centang Biru Twitter
Elon Musk beberapa kali melakukan perubahan aturan terkait akun centang biru Twitter, simak kronologi kelabilan Elon Musk merubah aturan Twitter
BaperaNews - Elon Musk telah resmi jadi bos baru media sosial Twitter. Meski demikian, sebelumnya terjadi tarik ulur terkait banyaknya akun palsu, pihak Twitter kemudian menggugat Elon Musk ke pengadilan dan Elon Musk diputuskan untuk tetap wajib mengakuisisi Twitter.
Usai jadi bos baru Twitter, Elon Musk membuat sejumlah gebrakan baru, salah satunya proses mengubahnya verifikasi Twitter yang kini disebut menjadi “Bencana” baginya, karena memunculkan akun-akun peniru (Palsu). Bahkan perusahaan miliknya, SpaceX dan Tesla juga turut dibuatkan akun palsu bercentang biru.
Hal itu kemudian membuat Elon Musk membatalkan biaya langganan bulanan akun centang biru Twitter. Kini pihaknya sedang menggelar evaluasi atas kebijakan tersebut dan meminta publik untuk maklum.
“Catat bahwa Twitter akan banyak melakukan hal bodoh sampai beberapa bulan mendatang, kami akan pertahankan apa yang berhasil, dan mengganti apa yang tidak berjalan” cuit Elon Musk pada Rabu (9/11).
Hal ini dilakukan Elon Musk semata untuk mengetahui layanan terbaik apa yang bisa ia jalankan di Twitter dan apa yang paling membuat pelanggan puas.
Berikut Kronologi Proses Berubahnya Verified Akun oleh Elon Musk:
- Biaya berubah-ubah
Awalnya akun terverifikasi harus membayar biaya langganan US$ 4,99 atau Rp 75 ribu per bulan, diterapkan sejak Minggu (30/10). Kemudian dinaikkan menjadi YS$ 20 atau Rp 312 ribu, dan akhirnya diturunkan kembali, diputuskan biaya langganan per bulannya ialah US$ 8 atau Rp 125 ribuan.
- Peresmian
Pada Minggu (6/11), akhirnya diresmikan kebijakan biaya langganan bulanan untuk akun centang biru Twitter ialah us$ 7,99. Twitter menulis “Mendaftar sekarang untuk bisa mendapat centang biru di samping nama akun”.
- Monetisasi dibatalkan
Pada Selasa (8/11) monetisasi akun centang biru, hal ini karena banyak yang merasa risau membuat pengguna bingung dimana di Amerika Serikat akan diadakan Pemilu. Warganet takut jika ada orang yang membuat akun palsu mengaku Presiden AS atau pejabat pemerintah.
Jumat (11/11) pengguna melaporkan pendaftaran ke akun verified tersebut telah menghilang dari Twitter. Elon Musk kemudian mengumumkan “Akan kembali akhir pekan depan”.
Baca Juga : Meta, Induk Perusahaan Facebook PHK 11 Ribu Karyawan. Mark Zuckerberg Bangkrut?
- Kebijakan akun centang abu-abu
Untuk mengatasi akun palsu bercentang biru, Twitter membuat akun centang abu-abu atau official yang berbeda dengan akun centang biru Twitter berbayar. Akun official gratis dan diperuntukkan bagi pemerintahan, perusahaan komersial, outlet media, penerbit, mitra bisnis, dan tokoh masyarakat.
Biaya langganan akun centang biru Twitter disebut masih berlaku senilai US$ 8.
- Akun centang abu-abu dihapus
Baru beberapa jam diluncurkan, Elon Musk membuat cuitan “Saya baru saja membunuhnya” pada Kamis (10/11). Esok harinya, Jumat (12/11), akun centang abu-abu mulai menghilang.
- Akun palsu centang biru bertebaran
Muncul akun palsu bercentang biru, mulai dari yang mengaku akun Nintendo, mantan PM Inggris Tony Blair, Paus Yohanes, Trump, hingga perusahaan milik Elon Musk sendiri SpaceX dan Tesla.
- Akun centang biru berbayar dihapuskan
Akibat banyaknya akun palsu bercentang biru, kebijakan biaya langganan bulanan centang biru kemudian resmi dihapuskan. Elon Musk berjanji “Tiap akun yang terlibat meniru identitas yang disebut parody akan ditangguhkan secara permanen”.
Baca Juga : Rumah Elon Musk Mati Lampu Saat Virtual B20 Bali, Tampil Dikelilingi Lilin