Sebagai Ungkapan Terima Kasih, Warga Karo Bangun Monumen Jokowi
Sebagai ungkapan rasa terima kasih, warga Karo mengambil inisiatif untuk membangun monumen Jokowi. Simak selengkapnya!
BaperaNews - Dalam sebuah langkah yang mengungkapkan rasa terima kasih mendalam, warga Kabupaten Karo, Sumatera Utara, mengambil inisiatif untuk membangun monumen Jokowi. Monumen ini dibangun untuk mengenang perbaikan infrastruktur yang telah lama dinantikan.
Wali Kota Medan, Bobby Nasution, menandai dimulainya proyek ambisius ini dengan peletakan batu pertama pada tanggal 4 November 2023.
Pembangunan Monumen Jokowi di Karo: Penghargaan atas Perbaikan Infrastruktur
Momen peletakan batu pertama monumen Jokowi di Karo ini menandakan pengakuan atas kontribusi signifikan yang diberikan oleh Presiden Joko Widodo terhadap pembangunan jalan di Kabupaten Karo.
Warga desa dan dusun di kawasan ini, yang telah menderita akibat kondisi infrastruktur yang buruk selama lebih dari dua dekade, kini menyaksikan transformasi yang memberikan mereka alasan untuk merayakan.
Menurut Bobby Nasution, "Saya hadir di sini mewakili keluarga," menggarisbawahi dukungan keluarga presiden terhadap proyek komunal tersebut. Menyikapi kekurangan dana yang diungkapkan oleh ketua panitia, Bobby mengumumkan kontribusi tambahan sebesar Rp 500 juta untuk membantu realisasi proyek tersebut.
Proses Pembangunan Monumen Jokowi
Terletak di Liang Melas Datas, kompleks Juma Jokowi yang akan dibangun tidak hanya akan mengabadikan presiden dalam bentuk patung tetapi juga direncanakan menjadi pusat rekreasi dan pariwisata, dengan fasilitas untuk UMKM dan ladang jeruk.
Baca Juga : Jokowi Kerahkan 51,5 Ton Bantuan untuk Palestina
Adil Sebayang, Ketua Panitia Pembangunan Juma Jokowi, mengungkapkan bahwa pembangunan diharapkan rampung pada Februari 2024 dengan perkiraan biaya mencapai Rp 2,5 miliar, yang sebagian telah terkumpul dari sumbangan masyarakat.
Mengenang Jasa Jokowi Melalui Monumen
Monumen Jokowi di Karo ini menjadi simbolisasi rasa terima kasih warga atas perbaikan jalan sepanjang 17 kilometer yang telah berlangsung. Kepala Desa Polatebu, Adil Sebayang, berbicara tentang kondisi infrastruktur yang parah sebelumnya, "Kita merdeka tapi belum merdeka dengan infrastruktur itu," menggambarkan bagaimana warga setempat merasakan perubahan signifikan pasca perbaikan jalan.
Pilihan desain monumen Jokowi saat ini masih dalam pembahasan. Ada tiga opsi yang dipertimbangkan, termasuk satu dengan Presiden Jokowi memegang tempat jeruk, yang mengingatkan akan sumbangan jeruk warga Karo ke istana presiden pada Desember 2021.
Patung ini akan menonjol dengan tinggi 6 meter dan pondasi yang kokoh sebesar 1,5 meter, menjadi penanda tidak hanya penghargaan namun juga harapan dan aspirasi masyarakat setempat.
Acara peletakan batu pertama ini juga diharapkan mendapatkan dukungan dari berbagai pihak, termasuk Bupati Karo dan putra bungsu Jokowi, Kaesang Pangarep. Kehadiran mereka akan semakin memperkuat semangat kolektivitas dan rasa memiliki warga terhadap proyek ini.
Proyek monumen Jokowi di Karo ini merupakan contoh nyata dari partisipasi aktif masyarakat dalam menghormati jasa pembangunan yang telah dilakukan oleh pemerintahan saat ini. Dengan terkumpulnya dana dari swadaya masyarakat yang mencapai Rp 400 juta, proyek ini menandakan sebuah langkah maju dalam menggalang dukungan publik untuk inisiatif lokal.
Bersama dengan monumen Jokowi, Kabupaten Karo berharap untuk mendorong lebih banyak pengunjung dan investasi dalam sektor pariwisata dan UMKM, menstimulasi pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan sosial.
Ketua Panitia Pembangunan Juma Jokowi, Adil Sebayang, menyatakan bahwa pembangunan monumen ini adalah hasil sinergi antara aspirasi masyarakat dengan pemerintah pusat dan daerah. “Ini bukti nyata dari apresiasi kami, dan kami berkomitmen untuk melanjutkan upaya ini demi kesejahteraan bersama,” tuturnya dengan semangat.
Monumen Jokowi di Karo tidak hanya diharapkan menjadi ikon lokal, tetapi juga simbol dari pembangunan yang berkelanjutan dan kerja sama antara pemerintah dengan rakyatnya. Ini menegaskan pentingnya kebersamaan dalam mencapai kemajuan yang berarti bagi setiap anggota masyarakat.
Seiring pembangunan berlangsung, panitia tetap terbuka untuk menerima lebih banyak sumbangan dan dukungan dari masyarakat luas. Setiap kontribusi dianggap vital untuk mencapai target dana dan menyelesaikan monumen ini tepat waktu.
Monumen Jokowi di Karo merupakan langkah positif yang merefleksikan keberhasilan dan dampak nyata dari kebijakan pemerintahan Jokowi di daerah.
Dengan adanya dukungan finansial dari keluarga presiden dan partisipasi aktif warga, pembangunan ini diharapkan menjadi tonggak sejarah dan motivasi bagi masyarakat untuk berkontribusi dalam pembangunan nasional. Monumen ini tidak hanya menjadi pengingat akan masa lalu tetapi juga inspirasi untuk masa depan yang lebih cerah.
Sebagai warga negara, setiap individu memiliki peran dalam membangun dan memelihara warisan bangsa. Melalui kisah pembangunan monumen Jokowi di Karo, kita diajak untuk merenungkan kontribusi apa yang dapat kita berikan untuk negara. Inisiatif seperti ini mengingatkan kita bahwa setiap tindakan, tidak peduli sekecil apa pun, dapat membawa perubahan yang berarti bagi banyak orang.
Baca Juga : Jokowi Teken UU ASN, Jabatan Sipil Terbuka untuk TNI-Polri