BMKG Laporkan Dieng Diguncang Gempa 15 Kali Selama Januari 2023
BMKG (Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika) melaporkan dataran tinggi Dieng, Wonosobo, Jawa Tengah diguncang gempa sebanyak 15 kali selama Januari 2023.
BaperaNews - BMKG (Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika) melaporkan dataran tinggi Dieng terkena gempa tektonik hingga 15 kali di Januari 2023 ini. Untuk Jawa Tengah, tercatat ada 55 kali gempa yang dipicu sesar lokal.
Terbaru, gempa Dieng 1,8 magnitudo mengguncang Sikunir, Wonosobo pada Rabu 1 Februari 2023 pukul 06.06 WIB. Episentrum gempa berada di koordinat 7.23 Lintang Selatan 109.89 Bujur Timur di jarak 15 km barat laut Wonosobo Jawa Tengah dengan kedalaman 10 km.
Dengan memperhatikan kedalaman dan lokasi episentrumnya, dipastikan gempa Dieng tersebut ialah jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar lokal. Dampak gempa Dieng dirasakan hingga di kawasan Sikunir Wonosobo dengan skala II MMI (dirasakan beberapa orang, benda ringan bergoyang).
Belum ada laporan kerusakan akibat gempa Dieng tersebut, hingga Rabu 1 Februari 2023 pukul 07.00 WIB belum ada laporan gempa bumi susulan. Namun, BMKG menghimbau masyarakat tetap tenang dan tidak termakan isu atau hoax yang tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Baca Juga : Sejumlah Anak di Pati Dirawat di Bangsal Kejiwaan Usai Kecanduan Game dan Video Porno
Masyarakat juga diminta untuk menghindar dari bangunan yang rusak atau tanah yang retak akibat gempa, diminta memeriksa bangunan tempat tinggalnya apakah cukup atau bisa menahan gempa, juga memeriksa dan melaporkan jika ada kerusakan akibat gempa Dieng. Warga diminta memastikan rumahnya dan kondisi telah stabil sebelum kembali ke dalam rumahnya.
“Pastikan informasi resmi hanya di BMKG yang disebarkan di kanal komunikasi terverifikasi kami” tutur Kepala Stageof Banjarnegara Hery Wibowo.
Sebelumnya terjadi gempa Dieng selama dua hari berturut-turut di Kawah Timbang dan Kawah Sileri Dieng, Banjarnegara, namun statusnya masih waspada. BMKG melaporkan gempa Dieng terjadi pada Minggu (29/1) pukul 21.28 WIB kekuatan 2,3 magnitudo dan pada Senin (30/1) pukul 04.10 WIB kekuatan 2,6 magnitudo.
Gempa Dieng tersebut diperkirakan terjadi karena curah hujan yang naik dalam beberapa hari terakhir, membuat volume air di kawan meningkat dan membuat suhu menurun, hujan tidak sampai mengakibatkan tanah longsor namun menyumbat saluran uap di Sileri.
Maka warga dan wisatawan diimbau untuk tidak mendekati Kawah Sileri di jarak 1 km dari bibir kawah, juga tidak mendekati 500 meter dari sektor barat selatan dan tenggara Kawah Timbang agar terhindar dari bahaya.
Baca Juga : Muncul 50 Ribu Tahun Sekali, Komet ZTF Akan Muncul Awal Februari!