Remaja Jepang Ingin Dihukum Mati, Sengaja Tusuk Warga Tak Dikenal

Merasa ingin dihukum mati, Remaja Jepang sengaja menusuk dua orang perempuan yang berjalan di dekatnya. Korbannya seorang ibu dan anak!

Remaja Jepang Ingin Dihukum Mati, Sengaja Tusuk Warga Tak Dikenal
Remaja di Jepang ingin dihukum mati dengan Menusuk Warga tak dikenal. Gambar : edition.cnn.com

BaperaNews - Seorang remaja berumur 15 tahun di Tokyo, Jepang menusuk warga yang tidak ia kenal demi bisa mendapatkan hukuman mati. “Saya ingin mendapatkan hukuman mati, sehingga saya mencoba membunuh dua perempuan yang kebetulan bertemu saya” ujarnya pada kepolisian setempat.

Polisi sendiri belum mengetahui kenapa remaja tersebut ingin mati.

Pelaku (remaja) menusuk dua orang perempuan yang berjalan di dekatnya di Stasiun Shinsen pada Sabtu (20/8) pukul 19.30 waktu setempat.

Diketahui remaja ini masih berstatus pelajar kelas 3 SMP, tinggal di Toda, Prefektur Saitama.

Remaja ditangkap di lokasi kejadian atas dasar dugaan pembunuhan. Kedua korban merupakan seorang ibu (53) dan anaknya (19). Akibat ditusuk, kedua perempuan mengalami luka serius dan diperkirakan baru bisa sembuh sedikitnya 3 bulan ke depan.

Korban ibu ialah pekerja paruh waktu, menderita luka tusuk di bahu, perut, dan punggung. Sedangkan korban anak mendapat luka tusuk di lengan dan punggung.

Remaja tersebut menusuk dengan menghampiri kedua korban dari belakang ketika sedang berjalan di Stasiun, pelaku kemudian dengan cepat menusuk keduanya dengan pisau dapur.

Baca Juga : Demo Di India Usai Hakim Vonis Bebas Pelaku Pemerkosa Wanita, Pakaian Korban Seksi

Selain membawa pisau yang dipakai untuk menusuk, pelaku juga membawa dua pisau lain yang ia taruh di sakunya.

Seorang pekerja restaurant di dekat lokasi kejadian menuturkan ia dan rekannya keluar dari tempat kerjanya setelah mendengar suara keributan seperti orang yang sedang bertengkar.

Pekerja tersebut kemudian melihat korban ibu berhasil mengalahkan pelaku, rekan korban kemudian mengambil pisau milik pelaku.

“Pelaku ini memiliki pisau, tolong. Siapa kamu, saya tidak akan pernah memaafkan karena Anda menyangka kami sebagai orang yang berbeda” teriak sang ibu.

Sedangkan korban anak pingsan dan tidak bergerak. Pekerja yang menolong korban tersebut menurutnya pelaku (remaja) punya tinggi badan sekitar 150 cm dan tidak bersepatu. Ketika ditangkap, pelaku masih sempat bertanya apakah kedua korban sudah tewas. 

Kemungkinan remaja tersebut berharap bisa mendapat hukuman mati jika berhasil membuat kedua korban tewas. Belum diketahui masalah apa yang dialami remaja ini hingga membuatnya ingin mati untuk membunuh warga yang tidak dikenal.

Jepang memang terkenal sebagai salah satu Negara dengan tingkat stres tertinggi mengingat kedisiplinan dan kerja keras menjadi hal yang utama, jika merasa tidak kuat atau tidak mampu mengikuti standar yang ada tentu akan merasa stres.

Baca Juga : Fakta - Fakta Wanita Tulungagung Diperkosa Usai Kecelakaan Hingga Meninggal