Taylor Swift Menyatakan Dukungannya kepada Kamala Harris sebagai Presiden AS
Taylor Swift mengumumkan dukungannya untuk Kamala Harris dalam Pemilu AS 2024.
BaperaNews - Taylor Swift baru saja mengumumkan dukungannya untuk Kamala Harris dalam Pemilu AS 2024. Dalam unggahan di Instagram, Taylor Swift mengungkapkan keyakinannya bahwa Kamala Harris adalah pemimpin yang mampu membawa perubahan positif.
"Saya pikir dia adalah pemimpin yang teguh dan berbakat, dan saya yakin kita bisa mencapai lebih banyak hal di negara ini jika kita dipimpin dengan ketenangan dan bukan kekacauan," tulisnya.
Unggahan ini muncul tak lama setelah debat capres yang berlangsung pada Selasa malam (10/9).
Taylor Swift juga menyertakan foto dirinya bersama kucingnya, Benjamin Button, dan menandatangani pesan tersebut dengan pernyataan "Perempuan Pencinta Kucing Tanpa Anak," yang merujuk pada komentar kontroversial dari JD Vance, calon wakil presiden dari Partai Republik.
Reaksi terhadap dukungan Taylor Swift datang dari berbagai pihak, salah satunya calon wakil presiden pasangan Kamala Harris.
"Itu sangat mengesankan. Dan jelas. Dan keberanian seperti itulah yang kita perlukan di Amerika untuk bangkit," ungkap Tim Walz.
Sementara itu, dukungan Swift tidak lepas dari sorotan media dan komentar dari tokoh lain, termasuk Elon Musk. Elon Musk menanggapi dengan komentar yang disebut membingungkan.
"Bagus Taylor...kamu menang...aku akan memberimu seorang anak dan menjaga kucing-kucingmu dengan nyawaku," ujar Elon Musk.
Baca Juga: Konser Taylor Swift di Wina Australia Dibatalkan Buntut Aksi Teror, Dua Pelaku Ditangkap!
Meskipun maksudnya tidak jelas, komentar tersebut menambah bumbu pada perdebatan yang sedang berlangsung. Banyak penggemar Swift yang menganggap komentar Musk aneh dan tidak pantas.
Taylor Swift menyatakan bahwa keputusannya untuk mendukung Kamala Harris juga dipengaruhi oleh tindakan Donald Trump yang memposting gambar yang dihasilkan AI yang menunjukkan dukungan palsunya.
"Kiriman teks Trump membuat saya harus transparan mengenai rencana yang sebenarnya untuk pemilu ini sebagai pemilih," ungkap Taylor Swift.
Tim kampanye Trump pun tidak tinggal diam. Mereka membantah dukungan Taylor Swift.
"Ini adalah bukti lebih lanjut bahwa Partai Demokrat sayangnya telah menjadi partai kaum elit kaya raya," ungkapnya.
Juru bicara Trump, Karoline Leavitt, menambahkan bahwa banyak penggemar Swift, atau yang biasa disebut Swifties, mendukung Trump.
Baca Juga: ISIS Berencana Bunuh Penonton Taylor Swift Saat Konser di Wina