Rekening Diblokir Pajak, Usaha Susu di Boyolali Pilih Tutup Gerai Daripada Bayar Pajak Rp670 Juta
Pemblokiran rekening UD Pramono di Boyolali oleh Kantor Pajak sebabkan usaha berhenti dan berdampak pada 1.300 peternak sapi perah yang menjadi mitra.
BaperaNews - Pemilik usaha susu UD Pramono, yang beroperasi di Desa Singosari, Kecamatan Mojosongo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, memutuskan untuk menutup usahanya.
Keputusan ini diambil setelah Kantor Pajak setempat memblokir rekening perusahaan, yang menyebabkan Pramono tak bisa melanjutkan operasional usaha.
Pemblokiran Rekening Lumpuhkan UD Pramono
Pemblokiran rekening oleh Kantor Pajak membuat Pramono kehilangan akses ke dana yang tersimpan di bank BUMN dengan saldo sekitar Rp 670 juta.
Dana ini bukan hanya milik Pramono, melainkan juga termasuk hak sekitar 1.300 peternak sapi perah yang bekerja sama dengan UD Pramono dalam penyediaan susu.
Dalam keterangannya pada Selasa (29/10), Pramono menyampaikan perasaannya yang kewalahan. Ia merasa tidak mampu lagi menjalankan usaha akibat hambatan keuangan yang muncul dari pemblokiran rekening.
"Aku wes ra mampu (Aku sudah tidak sanggup)," ungkapnya dengan nada pasrah di kediamannya di Boyolali.
Alasan Pemblokiran Rekening UD Pramono
Kantor Pajak menyatakan pemblokiran dilakukan karena adanya dugaan pajak terutang. Pramono sendiri menyatakan tidak bermaksud menyalahkan bank atau kantor pajak atas tindakan pemblokiran ini.
Namun, ia mengaku merasa kelelahan dan kehilangan harapan atas situasi yang berdampak besar pada kelangsungan usaha dan para peternak yang menjadi mitra bisnisnya.
"Saya tidak menyalahkan bank atau kantor pajak yang sudah membekukan uang saya. Saya hanya sudah tidak mampu karena capek," ujarnya, mengungkapkan beban mental yang ia rasakan akibat masalah ini.
Baca Juga : Sandra Dewi Ngaku Punya Banyak Utang Setelah Rekening Diblokir
Dampak Pemblokiran Rekening bagi Peternak Sapi Perah
Penutupan operasi UD Pramono memberi dampak besar pada sekitar 1.300 peternak sapi perah di Boyolali yang bergantung pada usaha tersebut.
Sebagian dari dana yang diblokir seharusnya digunakan untuk pembayaran kepada para peternak, tetapi pemblokiran rekening di bank BUMN itu membuat dana tersebut tak bisa dicairkan.
Sebagai pemasok susu dari peternak lokal, UD Pramono berperan penting dalam perekonomian daerah, terutama bagi para peternak sapi perah di Boyolali. Dengan berhentinya usaha ini, rantai pasok susu terganggu dan penghasilan peternak terancam menurun.
Pengaruh Terhadap Kondisi Fisik dan Mental Pramono
Pramono mengungkapkan bahwa masalah keuangan akibat pemblokiran rekening ini telah mempengaruhi kondisi fisik dan mentalnya.
Beban ekonomi yang ditimbulkan serta ketidakpastian akibat pemblokiran membuatnya merasa kelelahan dan tak sanggup lagi melanjutkan bisnis yang telah ia bangun bersama para peternak di Boyolali.
Pemblokiran ini tidak hanya berdampak pada kelangsungan usaha, tetapi juga mata pencaharian banyak pihak yang terlibat. Hingga saat ini, belum ada kepastian mengenai langkah lanjutan yang akan diambil oleh Pramono maupun pihak terkait untuk menyelesaikan masalah ini.
Baca Juga : Usai Tak Dinafkahi, Baim Cilik Juga Ngaku Diblokir Ayah Sejak 2022