Proses Seleksi Kepemimpinan Pratama Pemkab Kampar: Tanggapan DPD BAPERA Menjelang Pelantikan
Menjelang pelantikan jabatan pimpinan tinggi pratama Kabupaten Kampar, DPD BAPERA Kabupaten Kampar telah memberikan serangkaian tanggapan dan harapan terhadap proses seleksi yang sedang berlangsung.
BaperaNews - Menjelang pelantikan jabatan pimpinan tinggi pratama di Pemerintah Kabupaten Kampar, DPD BAPERA Kabupaten Kampar telah memberikan serangkaian tanggapan dan harapan terhadap proses seleksi yang sedang berlangsung.
Dengan fokus pada peningkatan efisiensi dan efektivitas birokrasi, langkah ini diharapkan dapat memajukan tata kelola pemerintahan daerah.
Pemerintah Kabupaten Kampar telah mengambil langkah progresif dengan melaksanakan asesmen untuk jabatan Sekretaris Daerah (Sekda) dan sepuluh Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Surat seleksi terbuka jabatan pimpinan tinggi pratama di lingkungan Pemkab Kampar, nomor 001/PANSEL-JPTP/KPR/2023, menandai langkah penting ini.
Panitia Seleksi yang dipimpin oleh M.Yafis, SE.MM, bertujuan untuk mengidentifikasi kompetensi dan potensi kepemimpinan.
Kriteria ini dianggap krusial untuk memastikan bahwa jabatan-jabatan penting tersebut diisi oleh individu yang berkualitas dan mampu mengemban tugas dengan baik.
Asesmen jabatan ini merupakan metode yang digunakan untuk mengukur dan mengevaluasi kemampuan, pengetahuan, keterampilan, serta potensi pengembangan individu dalam menghadapi tuntutan pekerjaan.
Baca Juga : Wabup Lampung Kaget Tak Ada Pegawai di Jam Kerja Saat Sidak Kantor Kecamatan
Langkah ini diperlukan dalam rangka meningkatkan efektivitas dan efisiensi kinerja birokrasi, khususnya pada posisi-posisi kunci seperti Sekretaris Daerah dan Kepala OPD.
Ketua DPD BAPERA Kabupaten Kampar, Asynin Pardomuan, menyampaikan beberapa poin penting terkait jabatan Sekda dan Kepala OPD terpilih.
“Sekda dan Kepala OPD yang terpilih harus menjadi wadah pemersatu dan 'Work booster effect' bagi ASN Pemkab Kampar,” ujarnya.
Harapannya, prestasi dan kapabilitas kerja akan meningkat, mendorong kreativitas, kapabilitas, serta sinergisitas ASN dalam lingkup Pemkab Kampar.
Mengingat sumber daya PAD di Kabupaten Kampar yang melimpah, dibutuhkan kreativitas, kapabilitas, dan sinergisitas dalam mengelolanya sebagai solusi alternatif pembiayaan pembangunan daerah.
Selanjutnya, pejabat terpilih harus mampu menetapkan Standar Pelayanan Minimum yang terintegrasi secara digital dalam sistem administrasi, birokrasi, dan pelayanan publik.
Ini diharapkan akan membuat proses lebih efektif dan efisien dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi Pemkab dalam pembangunan dan pelayanan publik.
Asynin juga menekankan pentingnya pemahaman terhadap arah RPJMD Kabupaten Kampar, berdasarkan potensi dan kebutuhan daerah.
“Sebagai Sekretaris Daerah dan ketua TAPD, bekerja sama dengan Kepala OPD sebagai Pengguna Anggaran menjadi kunci,” jelasnya. Pemahaman ini akan membantu dalam pengambilan keputusan dan arah pembangunan yang lebih tepat sasaran.
Karakter solutif dan kemampuan untuk melakukan terobosan baru juga menjadi kriteria penting bagi Sekda dan kepala OPD terpilih.
Ini diharapkan dapat menciptakan dan memberikan ruang partisipasi aktif kepada masyarakat, untuk berkontribusi dalam percepatan pembangunan Kabupaten Kampar.
Dengan dilaksanakannya asesmen jabatan ini, diharapkan akan terjadi penyegaran dalam Pemkab Kampar dengan terisi posisi-posisi strategis oleh individu yang berkomitmen pada birokrasi yang profesional dan berkinerja tinggi.
Hal ini pada akhirnya diharapkan berdampak positif pada pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat Kabupaten Kampar. “DPD BAPERA Kampar akan mengawal proses ini sebagai bentuk partisipasi aktif pemuda dalam pembang
Baca Juga : Kantor Bupati dan DPRD Paluta Digeruduk Massa: Tuntutan agar Netralitas PNS Terjaga