Presiden Jokowi: Ibu-Ibu Tiap Tahun Jangan Punya Anak

Presiden RI Jokowi meminta para ibu-ibu di Indonesia mengontrol diri tentang kelahiran anak yang direncanakan atau jarak kehamilan.

Presiden Jokowi: Ibu-Ibu Tiap Tahun Jangan Punya Anak
Presiden RI Jokowi minta para Ibu-ibu tidak tiap tahun punya anak. Gambar : Instagram/@jokowi

BaperaNews - Presiden Jokowi meminta para ibu-ibu (emak-emak) di Indonesia mengontrol diri, terkait kelahiran anak yang direncanakan. Jokowi meminta agar emak-emak menahan diri dalam proses kelahiran anak atau jarak kehamilan.

Supaya emak-emak tidak tiap tahun ingin punya anak dan mengatur jarak kehamilan. Hal tersebut diungkap dalam acara Puncak Peringatan Hari Keluarga Nasional di Medan pada Kamis 7 Juli 2022.

Mulanya Jokowi bertanya ke peserta yang datang, “Jadi ibu-ibu ini boleh punya anak 1 boleh?” tanyanya. “Boleh” jawab peserta yang hadir. “Anak dua, anak tiga boleh?” Tanya Jokowi lagi. “Boleh” peserta kembali menjawab.

“Benar boleh, tapi jaraknya diatur, lebih dari 3 tahun, harus lebih dari 3 tahun, jangan tiap tahun punya anak” ujar Jokowi.

Jokowi menjelaskan, jarak kehamilan 3 tahun membuat kondisi ibu sudah pulih, sang anak juga sudah terpenuhi gizi yang dibutuhkan. “Lebih dari 3 tahun, ibu sudah pulih, gizinya sudah baik. Boleh punya anak lagi, dan yang paling penting siapkan pendidikannya agar jadi SDM yang berkualitas, generasi penerus yang berkualitas” imbuhnya.

Presideh RI Jokowi juga menyampaikan pentingnya asupan gizi untuk anak, sebab anak ialah masa depan Indonesia.

Baca Juga : Gandum Mulai Langka, Jokowi : Yang Suka Makan Roti Dan Mie Harganya Bisa Naik

“Karena anak-anak kita di hari ini penentu wajah masa depan Indonesia, kalau anak-anak kita pinter, cerdas, kita bersaing dengan Negara lain itu mudah, tapi kalau anak kita stunting, gizinya enggak baik, nutrisinya enggak tercukupi, ah sudah, nanti ke depan bersaing dengan negara-negara lain akan sangat kesulitan kita” pungkasnya.

“Oleh sebab itu, yang namanya stunting harus betul-betul kita kerja keras menurunkan persentasenya” tegasnya.

Jokowi pun menjelaskan berdasarkan data tahun 2014, angka stunting di Indonesia mencapai 37%. Tahun 2021, angka stunting turun menjadi 24,4 %. “Penurunan sangat drastis tapi target kita pada tahun 2024 harus mencapai 14%” tandasnya.

Pada kesempatan itu, Jokowi menegaskan agar para ibu-ibu bisa mengatur jarak kehamilannya, jangan sampai tiap tahun hamil dan punya anak. Jarak 3 tahun menurutnya ialah yang terbaik, setidaknya ketika anak sudah berumur 3 tahun, baru merencanakan kehamilan dan boleh memiliki anak lagi.

Hal ini tidak hanya bermanfaat untuk ibu maupun keluarga, namun juga untuk Negara. Mengingat anak-anak yang sehat, tumbuh dengan nutrisi yang baik, terhindar dari stunting, berpotensi besar menjadi orang yang pintar dan cerdas.

Sebagai informasi, stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita yang disebabkan akibat dari kekurangan gizi kronis, sehingga anak terlalu pendek untuk usianya.