Polisi di Riau Dikeroyok Hingga Ditikam Usai Tegur Warga Yang Mabuk

Seorang anggota polisi asal Riau mendapat tindak penganiayaan yakni dikeroyok hingga ditikam oleh sekelompok warga yang sedang mabuk.

Polisi di Riau Dikeroyok Hingga Ditikam Usai Tegur Warga Yang Mabuk
Polisi di Riau Dikeroyok Hingga Ditikam Usai Tegur Warga Yang Mabuk. Gambar : JPNN.com.Dok.Ardissa Barack

BaperaNews - Seorang anggota polisi asal Riau bernama Brigadir Muhammad Alfikri (33) mendapat tindak penganiayaan berupa dikeroyok hingga ditikam oleh sekelompok warga yang sedang mabuk di Kecamatan Bangko, Rokan Hilir, Riau.

Peristiwa polisi di Riau dikeroyok terjadi pada Sabtu (18/3) lalu sekitar pukul 23.00 waktu setempat. Akibat tindak penganiayaan tersebut, korban mengalami luka tusuk dan luka lain di berbagai bagian tubuhnya. Kejadian ini diungkap oleh Kapolres Rokan Hilir AKBP Andrian Pramudianto, jumlah pelaku ada 5 orang.

Adapun motifnya ialah karena pelaku tidak terima mendapat teguran dari korban polisi di Riau dikeroyok ketika sedang mabuk sambil berkendara. Peristiwa bermula ketika korban naik motor bersama rekannya Daryanto. Ketika lewat di Jalan Perdagangan, Bangko, datang pengendara motor dari arah berlawanan.

Pelaku saat itu hampir menabrak motor korban polisi di Riau dikeroyok. Korban kemudian mengejar dan menghentikan pelaku untuk memberi teguran karena pelaku Nampak berkendara dalam keadaan mabuk atau tidak sepenuhnya sadar yang bisa membahayakan dirinya dan pengendara lain di jalan. 

Baca Juga : Polisi Minta Masyarakat Waspadai Jam Rawan Kejahatan Selama Puasa 2023

“Korban menegur pelaku, bertanya apa pelaku sedang mabuk. Pelaku menjawab sudah minum tuak sebotol” tutur Andrian pada Rabu (23/2). Korban memberi teguran pada pelaku dan kemudian meninggalkan lokasi.

Namun tak lama kemudian korban dikejar sekelompok orang tidak dikenal. Korban dipukul dengan gitar, korban berusaha menghindar namun dilempari batu. Pelaku terus menganiaya korban dengan beringas dan membabi buta kepada Alfikri dan Daryanto. 

Pelaku bahkan menusuk punggung Alfikri dengan pisau. Usai melakukan tindak bejat tersebut, para pelaku melarikan diri dan meninggalkan korban dalam keadaan terluka.

Korban Alfikri mengalami luka tusuk di punggung sepanjang 1 cm dan lebar 10 cm serta mengalami luka lain di tubuhnya. Korban akhirnya melaporkan kejadian ini ke Polsek Bangko. Polisi baru berhasil menangkap 3 pelaku pada Minggu (19/3), sedangkan pelaku lain masih dalam pengejaran. 

“3 pelaku sudah diamankan terkait kasus pengeroyokan ini. Pelakunya ada 5 orang, 2 orang lainnya masih masuk daftar pencarian orang” pungkas Andrian.

Adapun pelaku yang telah tertangkap ialah ZR, JL, dan RP. Saat ini ditahan di Polsek Bangko. Polisi akan memburu 2 pelaku yang masih kabur. Korban masih menjalani perawatan di rumah sakit dan masih dalam upaya pemulihan kesehatannya karena mengalami berbagai luka akibat tindak pengeroyokan tersebut. 

Baca Juga : Balita 4 Tahun di Sulbar Dipanah Orang Tak Dikenal, Sang Ibu Histeris