Polisi di Makassar Ditendang dan Diinjak Pengantar Jenazah
Seorang anggota Polri mengalami pengeroyokan saat membuka jalan untuk pengantar jenazah di Makassar. Simak selengkapnya di sini!
BaperaNews - Seorang anggota Polri yang bertugas di Polda Sulawesi Selatan (Sulsel) diduga menjadi korban pengeroyokan saat melintas di iring-iringan pengantar jenazah. Polisi tersebut mengalami luka parah hingga babak belur.
Peristiwa polisi dikeroyok ini terjadi pada Senin (18/3) di Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar, Sulsel. Korban bernama Bripda M Fathul Hidayat, yang kemudian membuat laporan polisi di Polsek Panakkukang.
Kasat Reskrim Polrestabes Makassar, Kompol Devi Sujana, menyatakan bahwa peristiwa itu terjadi ketika korban sedang membuka jalan untuk pengantar jenazah menuju tempat pekuburan.
"Di situ berpapasan dengan rombongan pengantar jenazah yang ugal-ugalan, ingin menguasai jalan dan memepet korban," jelas Devi pada Selasa (19/3).
Ia menegaskan bahwa aksi anarkis tersebut berlangsung ketika rombongan pengantar jenazah secara ugal-ugalan berusaha menguasai jalan dan memepet korban.
Bripda M Fathul Hidayat terjatuh bersama dengan kendaraan roda dua jenis trail yang dikemudikannya saat dipepet oleh rombongan pengantar jenazah. Para pelaku kemudian melakukan pengeroyokan terhadapnya, memukul dan menginjak korban tanpa ampun.
Baca Juga: Viral! 3 Remaja di Surabaya Dikeroyok hingga Dicekoki Miras dan Kecubung
Beberapa warga yang menyaksikan insiden tersebut berhasil melerai aksi penganiayaan tersebut.
Setelah menerima laporan dari korban, Unit Jatanras Satreskrim Polrestabes Makassar dan tim Resmob Polsek Panakkukang langsung melakukan penyelidikan.
Akibatnya, polisi berhasil mengamankan empat orang terduga pelaku, yakni Ronaldi (27), Rahmat (20), Muh Hisyam (20), dan HJ (17). Keempat pelaku ditangkap di Jalan Inspeksi PAM 3, Kecamatan Manggala, Kota Makassar, Sulsel, pada hari yang sama.
Meskipun empat pelaku telah diamankan, polisi masih melakukan pengejaran terhadap lima pelaku lainnya yang masih buron. Identitas para pelaku buron tersebut telah dikantongi oleh pihak kepolisian, dan mereka mengimbau para pelaku untuk segera menyerahkan diri.
"Berdasarkan hasil penyelidikan masih ada lima pelaku lain dalam pengejaran, sudah kita kantongi juga identitasnya. Kita imbau untuk segera menyerahkan diri," ungkap Devi.
Baca Juga: Kronologi Brimob Keroyok TNI AL di Maluku