Petugas SPBU Disabilitas Dikeroyok Karena Keran Air
Seorang petugas SPBU disabilitas di Kota Medan, dikeroyok sejumlah orang tidak dikenal (OTK), diduga pengeroyokan terjadi karena pelaku tak terima ditegur petugas.
BaperaNews - Seorang Petugas SPBU di Jalan Sunggal, Kota Medan, dikeroyok sejumlah orang tidak dikenal (OTK). Pelaku pengkroyokan lebih dari 2 orang dan korban dihajar hingga babak belur. Kejadian tersebut terekam dalam sebuah video CCTV yang disebar di media sosial.
Korban bernama Umar (25) menjelaskan bila kejadian tersebut terjadi pada Sabtu 8 September 2022, awalnya kejadian tersebut terjadi saat pelaku membuka keran air di tempat buang air kecil namun air yang keluar hanyalah kecil, pelaku memukul keran air hingga ditegur petugas SPBU yang kebetulan sedang bersih-bersih.
"Keran air tempat buang air kecil memang begitu (airnya kecil). Mungkin karena mereka kurang sadar, keran air itu dipukul-pukul" ungkap Umar pada Selasa (11/10).
Dari keterangan korban, saat pengeroyokan terjadi, para pelaku mengaku oknum aparat. Petugas SPBU tersebut mengalami luka memar di bagian kepala dan bibir, dirinya begitu kecewa karena pelaku mengeroyoknya tanpa ampun.
Baca Juga : Viral! Oknum TNI Pukuli Karyawan Marketplace di Bali
Terlebih, Umar merupakan seorang disabilitas "Keadaan saya engga normal, kaki saya pincang. Dari umur lima tahun saya kecelakaan. Saya sudah tidak normal (disabilitas) digituin lagi. Saya sudah engga bisa kerja berat lagi. Seharinya bersih-bersih aja di toilet," ungkapnya.
Meski begitu, petugas SPBU disabilitas tersebut tak melaporkan kejadian ini secara resmi ke kepolisian, Umar masih menduga pelaku khilaf dan menunggu niat baik pelaku untuk menyelesaikan secara kekeluargaan
Setelah video pengkroyokan tersebut tersebar, Umar pun telah dikunjungi Kapolsek Sunggal Kompol Chandra Yudha Pranata, namun Umar masih belum mau membuat laporan kepolisian.
"Kita sudah datangi SPBU, tapi korban belum ingin buat laporan" ungkap Kompol Candra.
Hingga berita ini ditulis, belum ada informasi lebih detail tentang pelaku pengkroyokan, terlebih korban juga tidak membuat laporan sehingga pelaku belum dapat diamankan.
Baca Juga : Lansia Usia 73 Tahun Meninggal Dunia Usai Dianiaya Saat Sholat Di Masjid