Pemuda Madiun Tersangka, Hacker Bjorka Buka Suara Minta Hubungkan Pemerintah Indonesia

Seteleh Pemuda Madiun resmi ditetapkan tersangka, User Gliz dalam forum tersebut minta dihubungkan dengan pemerintah Indonesia karena mengetahui info penting sosok yang dicari pemerintah. Bjorka ikut berkomentar!

Pemuda Madiun Tersangka, Hacker Bjorka Buka Suara Minta Hubungkan Pemerintah Indonesia
Hacker Bjorka buka suara dan meminta dihubungkan ke pemerintah Indonesia. Gambar : pixabay.com/Dok. madartzgraphics

BaperaNews - Hacker Bjorka buka suara tentang penetapan pemuda asal Madiun (MAH) yang kini menjadi tersangka karena menjual kanal Telegram kepadanya. Ia mengomentari pengguna BreachForums lainnya tentang klaim dua individu atau kelompok yang saat ini sedang diburu Pemerintah Indonesia.

“Halo siapapun tolong hubungkan saya dengan pemerintah Indonesia, saya punya informasi penting tentang dua kelompok atau individu yang mereka cari. Jika seseorang bisa hubungkan saya dengan wartawan dari Indonesia yang bisa berbicara Inggris saya akan dengan senang hati memberikan mereka bukti” tulis akun Gliz pada Minggu (18/9) dalam bahasa Inggris.

User Gliz tercatat telah tergabung di forum tersebut sejak 17 Maret 2022, memiliki durasi online 1 bulan 2 minggu 2 hari, dan telah mengunggah enam utas non bocoran data/bukan tentang bocoran data serta mendapat reputasi yang termasuk baik (tinggi) sebesar 623.

Gliz tidak menandai siapapun dalam unggahannya juga tidak menyebut nama siapapun termasuk hacker Bjorka, selang beberapa jam kemudian, Bjorka mengomentari postingan Gliz dengan kalimat yang sarkatis.

“Ya pemerintah Indonesia lebih tepat Anda mengontak orang ini” tulisnya juga pada (18/9).

Baca Juga : LBH Menilai Status Tersangka Pemuda Madiun Terkait Bjorka Dipaksakan

Polisi sebelumnya menetapkan MAH (21) sebagai tersangka, pemuda Madiun tersebut diklaim polisi membantu Bjorka membuat kanal Telegram, pada saat itu. Namun, Bjorka masih bungkam, terakhir ia berkicau pada Kamis (15/9) “Pemerintah Indonesia mencari saya?”.

Dan di Kamis (15/9) pula, hacker Bjorka meledek pemerintah Indonesia karena mengklaim telah berhasil mengidentifikasinya lewat Telegram.

“Ini sepenuhnya kosong, pemerintah Indonesia telah merasa mengidentifikasi saya dari informasi salah Dark Tracer yang memberi laporan palsu, mungkin anak ini sekarang ditangkap dan diinterogasi, untuk Dark Tracer yang sudah memberi informasi salah kepada sekumpulan orang idiot, itu adalah dosa” cetusnya.

Baca Juga : RUU PDP Final: Bila Data Bocor, Lembaga Pemerintah Maupun Korporasi Terancam Denda Besar