Pejabat Prancis Dilarang Main TikTok dan Nonton Netflix Pakai Hp Kantor

Pemerintahan Prancis melarang seluruh pejabat negaranya mengunduh aplikasi media sosial dan hiburan TikTok hingga Netflix di ponsel kantor.

Pejabat Prancis Dilarang Main TikTok dan Nonton Netflix Pakai Hp Kantor
Pejabat Prancis Dilarang Main TikTok dan Nonton Netflix Pakai Hp Kantor. Gambar : Unsplash.com/Dok. Solen Feyissa

BaperaNews - Prancis melarang pejabat negaranya mengunduh aplikasi media sosial dan hiburan TikTok dari China hingga Netflix di ponsel kantor yang diberikan pemerintah pada mereka.

Kebijakan tentang larangan main Tiktok pejabat Prancis ini dilakukan karena muncul kekhawatiran bahwa China bisa mengakses data pribadi pengguna di TikTok.

Sebelumnya sejumlah negara seperti Selandia Baru dan Inggris membuat aturan serupa, seperti larangan main Tiktok pejabat Prancis.

“Pemerintah sudah memutuskan, mulai sekarang dilarang mengunduh dan memasang aplikasi hiburan tersebut di gadget kantor mereka” tutur pernyataan resmi Kementrian Layanan Publik Prancis pada Jumat (24/3).

“Aplikasi hiburan tidak memberi keamanan dan perlindungan data yang memadai untuk penerapan pada peralatan administrasi” imbuhnya.

Larangan main Tiktok pejabat Prancis juga mencakup aplikasi hiburan lain seperti game Candy Crush.

TikTok saat ini jadi media sosial paling populer di dunia yang dianggap paling menarik konten dan fitur hiburan di dalamnya.

Baca Juga : Pegawai Pemerintahan AS Dilarang Pakai TikTok, Bisa Kena Sanksi Jika Langgar

TikTok selama ini terkenal dengan videonya yang pendek. China sejauh ini juga menegaskan tidak pernah mendapat akses data pribadi dari TikTok.

Namun pada November 2022 lalu, seorang karyawan di TikTok kedapatan mengakses data pengguna asal Eropa.

Desember 2022 lalu juga TikTok menyatakan karyawan tersebut telah memanfaatkan data pengguna dengan tujuan memata-matai jurnalis. TikTok kemudian meminta maaf atas hal tersebut.

Sedangkan China masih menjamin pihak negaranya tidak pernah meminta TikTok untuk menyerahkan data pengguna baik itu data pengguna di China maupun di luar negeri untuk kepentingan apapun sebagai bentuk penjaminan privasi.

“China tidak pernah dan tidak akan pernah meminta individu atau perusahaan untuk menyediakan data pribadi yang berada di negara lain dengan cara tidak baik yang melanggar hukum negara tersebut” tegas Jubir Kemenlu China Mao Ning.

Pihak TikTok, Netflix, maupun Candy Crush belum memberi respon atas kebijakan pemerintah Prancis ini. Di sisi lain, pemerintah Prancis menganggap aplikasi hiburan bisa berbahaya bagi data pribadi pejabatnya.

Memang secara pekerjaan, aplikasi hiburan tidak selalu bermanfaat untuk kepentingan bekerja, namun seringkali aplikasi seperti TikTok juga menjadi media informasi bagi pemerintah atau instansi tertentu untuk menyampaikan suatu hal kepada publik dimana dengan penyampaian yang lebih ringan dianggap akan lebih mudah dipahami dan dimengerti oleh masyarakat dibanding informasi tertulis yang cenderung formal.

Baca Juga : Pemerintah AS Atur Ketat Penggunaan Instagram Hingga TikTok