Orang Tua di Makassar Tega Sekap dan Siksa Kedua Anaknya di Kamar Wisma

Sepasang orang tua di Makassar ditangkap usai diduga menyekap dan menyiksa dua anak mereka di wisma. Korban mengalami luka bakar dan kini dirawat di RS.

Orang Tua di Makassar Tega Sekap dan Siksa Kedua Anaknya di Kamar Wisma
Orang Tua di Makassar Tega Sekap dan Siksa Kedua Anaknya di Kamar Wisma. Gambar : Ilustrasi Canva

BaperaNews - Kedua orang tua di Makassar, Sulawesi Selatan, ditangkap polisi setelah diduga melakukan penyekapan dan penyiksaan terhadap dua anak mereka. 

Kejadian ini terungkap pada Jumat (7/2), ketika polisi menerima laporan dari masyarakat tentang adanya dua anak yang disekap di dalam kamar sebuah wisma di Jalan Flores, Kecamatan Wajo. 

Anak laki-laki berinisial IS (8) dan perempuan berinisial SF (9) ditemukan dalam kondisi mengenaskan akibat perlakuan kejam dari orang tua mereka.

Kapolsek Wajo, Kompol Muh Idris, mengungkapkan bahwa polisi tiba di lokasi setelah menerima laporan dan menemukan kedua anak tersebut sedang disekap di kamar nomor 303 wisma tersebut.

"Kami temukan di kamar wisma 303 ada anak yang sementara disekap dua orang. Kasus ini kami anggap sebagai penelantaran anak dan kekerasan terhadap anak yang dilakukan oleh orang tua mereka," ujar Idris saat dikonfirmasi. 

Polisi langsung membawa kedua anak tersebut ke RS Bhayangkara Makassar untuk mendapatkan perawatan medis yang diperlukan.

Baca Juga : Viral! Pengantin Perempuan di Madura Disekap, Dua Pelaku Ditangkap Polisi

Saat ditemukan, IS dan SF mengalami luka bakar yang diduga akibat disiram air panas oleh orang tua mereka. Kapolsek menjelaskan lebih lanjut bahwa kedua anak tersebut diduga telah disekap di dalam kamar wisma tersebut selama lebih dari dua hari.

"Kami mendapati anak-anak tersebut dalam keadaan luka, ada luka bakar yang disebabkan air panas, serta beberapa luka akibat benda panas," tambahnya.

Polisi juga mengungkapkan bahwa kondisi fisik anak-anak tersebut sangat memprihatinkan, dengan IS dan SF tampak kesakitan dan trauma akibat penyiksaan yang mereka alami.

IS dan SF kemudian dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis, sementara polisi segera mengamankan kedua orang tua mereka, yang berinisial J dan I, untuk dimintai keterangan lebih lanjut.

Menurut pengakuan J dan I kepada polisi, mereka melakukan tindakan tersebut karena merasa anak-anak mereka nakal.

"Kami mendapatkan informasi bahwa kedua anak ini disebut nakal, tapi senakal apapun seorang anak, tidak seharusnya merusak fisik maupun psikis mereka," ujar Kapolsek Idris. 

Meski demikian, penyekapan dan penyiksaan yang dilakukan oleh kedua orang tua tersebut tidak dapat dibenarkan dan kini sedang dalam proses penyelidikan lebih lanjut.

Baca Juga : ABG di Tangerang Disekap dan Dicabuli Pacarnya Selama 10 Hari, Kenalan Lewat Facebook